our destiny - wonha

ONESHOOT - INDONESIAN
Please Subscribe to read the full chapter

eunha's pov~

hari ini, lagi dan lagi hujan turun lagi di seoul... dan perkenalkan aku eunha, seorang remaja yg hidup sebatang kara... bahkan untuk membiayai hidup ku sendiri saja aku harus bekerja keras sendirian...

sekarang aku sedang bersiap untuk pulang ke rumah dari tempat kerja part time ku.. tapi sejak tadi sore hujan bahkan tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti..

aku pun duduk di depan tempat kerja part time ku.. menunggu hujan berhenti..

....

"huftt.. kapan hujan ini kan berhenti.." ucap eunha seorang diri

eunha memperhatikan jam di ponsel yg di pegang nya, dan waktu sudah menunjukkan pukul 11:45 malam..

itu jelas sudah sangat malam...

"aku bahkan tak bisa beristirahat jika pulang lebih lama lagi... besok pagi aku harus bekerja di tempat yg lain.. huaaah..." ucap eunha seorang diri.

setelah berpikir panjang.. akhirnya eunha memutuskan untuk menerjang deras nya hujan.. dan eunha berlarian... di tengah hujan...

beberapa menit saja eunha berlari, baju nya sudah terlihat basah kuyup..

tapi langkah eunha terhenti di saat dia sudah hendak memasuki gang di mana rumah kontarakan nya berada..

"mwoya igo.." ucap eunha kaget

eunha melihat ada segerombolan orang yg sedang.. emm... berkelahi..

eiit... tidak tidak.. lebih tepat nya segerombolan itu sedang menggebuki satu orang..

"yakh..." teriak eunha berlari ke arah tempat kejadian

namun sebelum eunha sampai di dekat mereka.. para anak-anak muda yg mengeroyoki satu orang tadi pun berlari.. kabur mungkin.. karena memang mereka secara nyata telah memukuli seseorang disana..

eunha pun berusaha membantu satu orang yg di gebuki tadi...

"hey.. gwencana?" tanya eunha kepada orang tersebut..

namun seseorang yg telah babak belur itu hanya tersempong kesana kemari.. tanpa menjawab pertanyaan eunha..

"yakh.. apa kau mabuk? kau bau alkohol.." ucap eunha sedikit keras

namun setelah itu juga seseorang itu pingsan.. tepat di bawah deras nya hujan...

"yakh... hey... bangun.. jangan pingsan disini.." ucap eunha heboh

"yakh... chogiyo.." ucap eunha lagi

eunha pun menghela kasar napas nya.. lalu memutuskan untuk memopang tubuh seseorang tersebut ke arah suatu tempat..

"huuuhhh.. haaahhh..." heluan napas eunha pun terdengar sangat lelah..

nittt nittt nittt... ceklek...

pintu rumah terbuka...

"huftt.. mengapa berat badan nya sangat ekstrim padahal dia sekurus ini..." ucap eunha mengomel, sambil menopang tubuh seseorang tadi.

yup.. eunha membawa orang itu ke rumah kontrakan nya...

karena ya eunha tak enak dan kasihan jika harus meninggal kan seseorang itu di depan gang sendirian... apalagi sedang hujan...

eunha mengatur napas nya kembali.. sambil menatap wajah dan seluruh tubuh seseorang tersebut..

"dia benar-benar basah kuyup.." ucap eunha seorang diri

eunha terdiam sambil berpikir sebentar...

"aniyy.. aniyy.. tak boleh.. masa aku yg harus mengganti pakaian basah nya.." ucap eunha menggeleng... dan tentu saja eunha berbicara sendirian...

eunha membalikkan badan nya dan membelakangi seseorang itu.. lalu, beberapa saat kemudian eunha kembali berbalik badan..

"tapi jika ku biarkan.. dia akan demam pasti nya... dan luka-luka nya itu.. hemmm.." ucap eunha lagi yg berpikir kronis..

"hanya kali ini saja.. lagi pula aku akan menutup mata ku.." ucap eunha dengan sedikit keyakinan nya..

akhirnya eunha pun mencari baju nya yg size nya lebih besar.. lalu setelah mendapatkan nya eunha kembali...

setelah berpikir keras eunha pun mulai mengganti pakaian seseorang itu.... dengan menutup sebelah mata nya saja... lagian kalo tutup semua mata ya mana bisa di pakein lah.. ntar celana di pake di atas baju kemeja tidur nya di kaki.. wkwk.. kan ga lucu.. jadi trend jaman now.

eunha melihat dompet seseorang itu terjatuh dari jaket yg di pakai nya.. eunha pun mengambil dan membuka dompet tersebut..

eunha segera melihat kartu identitas orang tersebut..

"so...won..." ucap eunha mengeja

eunha pun melihat wajah orang tersebut lalu bergantian melihat kartu identitas...

lalu setelah itu, eunha meletakkan tubuh seseorang yg bernama sowon itu ke atas kasur lipat nya.

eunha menatap lagi wajah sowon sesaat.. lalu pergi lagi.. dan beberapa saat kemudian kembali lagi..

ga capek una bolak balik? aku aja capek ngetik nya..。:゚(;´∩`;)゚:。

ternyata eunha mengambil kotak obat untuk mengobati luka-luka di wajah dan sekitar tangan sowon yg bahkan tak dia kenali siapa itu..

eunha hanya berniat membantu nya saja..

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Gwarrior #1
Chapter 13: Can this story have part 2?? Bcoz sinb need her own happiness too...
Dlabor
#2
👍🏻
Dlabor
#3
Chapter 12: Need english translation for this 1.
YeEun86
#4
Chapter 12: I thought it's going to be an angst story. I'm glad it's not. Thanks author-nim!
YeEun86
#5
It's nice seeing wattpad fics being published here too
Incarnadinejourney
#6
Chapter 1: Woah, author-nim dari si orange pada debut disini. Senangnya ( ◜‿◝ )♡