Good Bye My Friend

I'll Be Waiting

Namja mungil –Baekhyun- tersebut terus berlari, tak peduli dengan ocehan orang-orang yang memarahinya, di pikirannya hanya satu, Park Chanyeol, sang sahabat yang akan pergi menuju LA. Ditangannya kini terdapat kalung berbentuk hati yang terbelah menjadi dua, di satu patahan terdapat tulisan Baekhyun dan satu lagi terdapat tulisan Chanyeol.
 

Di lain sisi (?) Chanyeol masih dengan setia menunggu Baekhyun di bandara. Sesekali dirinya menatap layar ponselnya, berharap sahabatnya menjawab pesannya, tidak lupa dirinya untuk menengokan kepalanya untuk mencari sahabatnya.
 

“Apakah dia benar-benar tidak mau datang?” pasrah Chanyeol sambil menatap layar ponselnya.
 

Flasback

“Hyung, aku akan pergi ke LA,” kata Chanyeol memberitahu pada hyung-nya yang tengah berdiri di hadapannya. Sedikit takut juga saat dirinya berbicara tadi.

Bukannya menjawab, Baekhyun hanya tertawa sendiri sambil menepuk lengan Chanyeol, menganggap itu hanya candaan “kau pasti sedang Aprilmob –benar?- kan?” kata Baekhyun yang masih tertawa, namun hatinya kini merasakan takut, takut jika Chanyeol berkata sungguh-sungguh.
Chanyeol menundukan kepalanya, dengan pelan dia mengelengkan kepalanya yang berarti adalah tidak. Mata Baekhyun kini memerah, dia menahan tangisnya, tak percaya dengan Chanyeol.

 

“KAMU HANYA BERCANDA KAN?!” Baekhyun memegang kedua lengan Chanyeol dan menggoyangkan lengan tersebut sedikit keras. Butiran kristal kini sudah jatuh, tak kuasa membendungnya.
 

Chanyeol mengangkat kepalanya pelan –lagi- menatap Baekhyun yang kini sedang menangis “mianhae hyung, aku…” “jadi benar yang dikatakan Amber,” kata Baekhyun pelan, memotong perkataan Chanyeol. Chanyeol hanya bisa menganggukan kepalanya lagi “Kenapa kamu tidak beritahu aku dahulu?! Padahal aku ini sahabatmu! Bukan yeoja aneh itu!” kata Baekhyun marah. Wajahnya memerah, marah pada namja yang berada di depannya. Kenapa dirinya tidak diberitau dahulu? Kenapa yeoja aneh itu yang lebih tau? Padahal kan dia sahabatnya?
“Aku hanya tidak ingin membuatmu sedih hyung,” jawab Chanyeol
“Tapi kini kamu sudah membuatku sedih!” bentaknya. Chanyeol menundukan kepalanya, tak berani menatap Baekhyun yang kini sedang marah. “Dan asal kamu tahu Park Chanyeol, aku tidak akan pergi melihatmu pergi!” katanya lagi dan masuk ke kamarnya. Baekhyun menutup pintunya dengan kasar, mengunci pintu kamarnya, tidak membiarkan siapapun masuk.

 

End flashback


Chanyeol menghembuskan nafasnya berat, mungkin benar, Baekhyun tidak akan datang. Chanyeol pun hanya bisa pasrah dan membalikan badannya. Memberikan pasya pada petugas, itu yang akan dia lakukan.
 

GREB
 

Merasa ada seseorang yang memeluk tubuhnya, Chanyeol pun membalikan badannya. Chanyeol tersenyum melihat orang yang tengah memeluknya ini.
 

“Mianhae, aku tak bermaksud seperti itu, maafkan aku,” kata orang itu yang tak lain Baekhyun sedikit sesegukan. Chanyeol mengangkat wajah cantik tersebut. Diusap dengan pelan air matanya “kau tidak salah, aku yang salah, seharusnya aku memberitahu kamu dulu, bukan dia, seharus aku-“ “kamu tidak salah, kamu benar, maafkan aku,” kata Baekhyun memotong perkataan Chanyeol. Chanyeol memeluk Baekhyun dengan erat, seperti tidak mau meninggalkan namja cantik itu.
 

Baekhyun melepaskan pelukannya, memberikan telapak tangannya yang terdapat dua kalung berbentuk hati. Namja jangkung di depannya bingung melihat benda itu “apa ini?” tanyanya penasaran. Baekhyun tidak menjawab pertanyaan Chanyeol, dirinya memakaikan kalung tersebut yang bertuliskan Baekhyun pada leher Chanyeol, dan dirinya juga memakainya yang bertuliskan Chanyeol “aku harap kamu tidak akan melupakanku, jadi aku hanya bisa memberikan kenang-kenangan ini,” kata Baekhyun. Matanya kini mulai berair, perlahan-lahan air mata itu mengalir, dengan cepat, dirinya menghapus air matanya dengan kasar “mianhae, seharusnya aku tidak menangis,” kata Baekhyun lalu berusaha tersenyum.
 

Melihat Baekhyun menangis seperti itu, Chanyeol segera memeluknya kembali “jika kau menangis, berarti kamu sahabatku yang paling setia hyung,” katanya. Mendengar itu, Baekhyun kembali menangis, kali ini lebih deras. Jadi selama ini Chanyeol hanya menganggap dirinya sebagai sahabat? Tidak lebih? “waeyo? Apakah perkataanku tadi menyakitkan? Maafkan aku,” katanya lagi. Baekhyun menggeleng cepat “tidak, aku terharu dengan perkataanmu tadi,” katanya bohong. Baekhyun pun mengangkat kepalanya pelan “kamu tidak berangkat?” kali ini Baekhyun yang bertanya. Chanyeol yang mendengar pertanyaan Baekhyun sontak kaget, lupa kalau dirinya akan berangkat “ah iya hyung, aku berangkat dulu ne? Tunggu aku, jangan lupakan aku. Aku akan kembali 3 tahun lagi,” kata Chanyeol panjang lebar. Baekhyun hanya tersenyum mendengar penuturan Chanyeol.
 

“Aku pasti akan menunggumu Park Chanyeol,” kata Baekhyun pelan lalu pergi dari Bandara bermaksud pulang.

 

Hyaaa! Gimana readers? Bagus gak?

Kalo ada kesalahan author minta maaf ^^

Maklum, baru pertama ff yang berhasil rilis (?)

Comment nya ditunggu nih chingu :D

Gomawo mau membaca

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
KyungBy
mianhae, untuk chapter waktunya kaisoo belum sempat selesai T^T mianhae *bow

Comments

You must be logged in to comment
Krzyalpha
#1
Chapter 2: Update fast please