Exo adalah sebuah negeri yang cukup luas dan makmur. Tanah yang subur, alam yang hijau, hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Sapi dan biri-biri adalah hewan ternak yang jumlahnya sangat banyak di negeri itu.

Sebelah utara Exo adalah Pegunungan Xhyne yang tak berpenghuni dan dibatasi dengan Hutan Xhyne yang sangat lebat dan jarang dikunjungi manusia. Sebelah timur berbatasan dengan Bukit Aizu yang merupakan batas antara negeri Exo dengan negeri Rhoux. Sebelah selatan berbatasan dengan padang rumput dan air terjun yang merupakan batas antara negeri Exo dengan negeri Meyond. Sebelah barat Exo adalah Danau Zaind yang sangat luas dan bersambung ke Laut Chyk.

Exo dipimpin oleh seorang raja. Meski usia Sang Raja baru awal 20-an, tapi ia bisa memimpin Exo menjadi negeri yang makmur seperti ini. Kekayaan dan kemakmuran negeri Exo sangat terkenal. Bila melihat keadaan negeri itu sekarang, tak akan ada yang menyangka bahwa sebenarnya negeri itu memiliki catatan hitam dalam sejarah mereka.

Bertahun-tahun silam, Exo adalah negeri yang diliputi teror. Meski hasil bumi mereka melimpah, rakyat Exo hidup dibawah bayang-bayang ketakutan. Rasa takut yang timbul karena keberadaan ‘Setan Serigala’.

Setiap malam bulan purnama, selalu jatuh korban diantara mereka. Tiga malam dimana bulan bersinar dengan begitu indahnya dengan sinarnya yang kemerahan. Sinar merah bulan itu seolah menjadi perlambang; bulan purnama yang berdarah.

Selama bertahun-tahun lamanya, rakyat Exo mendapat teror itu. Namun 3 tahun yang lalu, entah kenapa tiba-tiba saja teror itu menghilang. Tak ada lagi korban di terangnya malam bulan purnama. Teror setan serigala itu tiba-tiba saja meninggalkan Exo. Dan bersamaan dengan perginya teror itu,  Exo pun kehilangan raja mereka. Raja Suho yang sudah mengabdi selama lebih dari 20 tahun.

Semua rakyat percaya bahwa raja mereka telah mengorbankan diri demi menghilangkan teror itu dari Exo. Dan sejak saat itu diangkatlah putra Raja Suho yang pertama, Pangeran Kris, menjadi raja Exo berikutnya.

Pangeran muda yang saat itu baru genap berusia 20 tahun, dapat menggantikan tanggung jawab ayahnya dengan begitu baik. Ia mengabdi pada Exo dengan sungguh-sungguh dan membawa Exo pada masa keemasannya.

Namun, dalam hati rakyat Exo, rasa takut akan teror itu masih terus membayangi. Dan kini rakyat Exo kembali panik, karena 2 bulan kebelakang terjadi keanehan seperti yang mereka alami beberapa tahun silam. Keanehan-keanehan yang terjadi saat teror setan serigala itu masih menyelimuti negeri Exo.