Taemin melangkah terburu. Pagi ini dia bangun terlambat dan tak ada seorangpun yang membangunkannya. Melangkah keluar apartemennya, kekesalannya bertambah saat merasakan tetesan hujan di atas kepalanya.

Segera ia mencari tempat berteduh. Tangannya terulur mengambil payung dari dalam ranselnya dan, "Sial! aku lupa bawa," dengusnya. Dan karena waktu terus berjalan, akhirnya namja tampan dengan senyum imut itupun memutuskan untuk berlari menembus hujan. Baru beberapa meter berlari, seakan dirundung sial tak berujung, Taemin merasakan kedua kakinya tergelincir dan..

DUAGH..

'Ah.. hanya mimpi ternyata,' Taemin tersadar dari tidurnya. 'Tapi mengapa kasurku basah?? Apa aku kebocoran? atau jangan-jangan aku meng..'

Dan tepat saat kesadarannya penuh Ia melihat Onew dengan teko penyiram bunga di tangan berdiri di samping ranjangnya.

"YAA!! IGE MWOYAA?!!"

"SAENGIL CHUKKAHAMNIDA.. SAENGIL CHUKKAHAMNIDA.. SARANGHANEUN TAEMINNIE.. SAENGIL CHUKKAHAMNIDAA.." keempat hyung-nya kompak bernyanyi. Lengkap dengan tart berlilin angka 22 di tangan Minho.

Ha! Pagi Taemin yang indah sekaligus....basah.