Sequel chapter 33
Vicious circle ( SEQUEL)..............................
....................
@ Incheon international airport.
"Dimana Uyongie?... "
Tanya Taecyeon saat ia baru saja tiba di bandara untk berangkat k Jepang, sedangkan Nichkhun dan Uyong sudh berada disana sejak td.
"Sedang membeli ayam goreng seperti biasa... "
Taecyeon hanya ber-Oh ria sambil mengambil posisi duduk d hadapan Nichkhun, sejak td Nichkhun sepertinya sama skali tak tertarik dgn kedatangannya, namja itu sibuk memainkan smartphone ditangannya dgn headset yg terpasang d salah 1 telinganya.
"Sudh ku katakan penolakan dri Uyongie itu hal biasa, seharusnya kau sudh kebal dan terbiasa... "
Nichkhun mengernyit kan keningnya sejenak mendengar kalimat Taecyeon sebelum kembali fokus pd layar ponselnya.
"Kali ini dia menolakmu dgn alasan apa lagi?... " Skali lg Taecyeon mencondongkan tubuhnya ke arah Nichkhun dgn menyebalkan. "Aahhh aku tau, pasti karena kau memaksanya makanya dia lg2 menolak... "
"Hahh~..." Namja berdarah Thailand itu menghembuskan nafasnya kesal.
"Oh atau jangan jangan karena Uyongie lebih memilih hidup dgn ku atau Nuneo, iya kan iya iya iya?... "
"Taec plisss... " Nichkhun mendorong kepala Taecyeon dgn telunjuknya agar menjauh. "Kali ini aku sedang banyak fikiran... "
"Ckk~" Taecyeon melipat tangannya d dpn dada. "Jodoh itu d tangan tuhan, jgn terlalu memaksakan jika memang Uyong bukan jodohmu ya jgn trlalu difikirkan... "
Nichkhun menggelengkan kepalanya dan berhasil untk semakin membuat Taecyeon penasaran. "Oh tidak, jgn katakan jika kau ingin bunuh diri karena Uyong terus2an menolakmu eoh?... "
"Kau yg ku bunuh, mau?... " Nichkhun menyimpan handphone nya dan menatap Taecyeon tajam . "Dengarkan kalimatku baik2... Aku banyak fikiran karena sedang merencanakan pernikahan dgn Uyongie dan mengatur semua itu d tengah jadwalku yg sangat padat saat ini bukanlah hal mudah... "
"Nde?... "
Nichkhun terkekeh melihat wajah bodoh Taecyeon. "Aku ingin berterima kasih pd mu karena berkat ide mu kemarin akhirnya Uyongie menerima lamaranku.. "
"MWOOOOO??.... " Taecyeon menajrit histeris sambil menutup mulutnya.
"Yeah man, kau akan segera menjadi saudara iparku... "
#DEG!!!
Tubuh Taecyeon tiba2 membeku dgn wajah yg memucat, sukses membuat Nichkhun memicingkan matanya melihat reaksi namja itu. "Wae?... Ada masalah?...."
"Ka-kau.... " Taecyeon mendadak gagap. "Tidak mungkin... Ka-katakan jika Uyong tdk mungkin menerima lamaranmu kan?... "
Nichkhun hanya mengangkat bahunya cuek. "Butuh waktu lama dan sedikit mengorbankan airmata agar dia mau menerima ku, tp yg jelas kami akan segera menikah setelah acara pernikahan Seulong hyung nanti... "
"Taec hyung... Anyeeeoonnggggg... " Tiba2 Uyong datang dri arah belakang sambil memeluk Taecyeon. "Kau terlambat? Kau drimana dlu eoh?... " Namja itu terus berkicau tanpa memperdulikan wajah Taecyeon yg tegang.
"Taec hyung ,kau tak membalas pelukanku?... " Uyong yg mesih mengalungkan tangannya d leher Taecyeon dri arah belakang kursi nampak memberengut lucu saat Taecyeon mengabaikannya. "Hyung kau kena-------"
"Apa benar kau menerima lamaran Khunnie?... "
Uying tersentak, kali ini ia menatap Nichkhun dan namja berdarah Thailand itu menganggukkan kepala sbg isyarat.
"Uyongie jawab aku... Apa benar kau sudah menerima lamaran Khunnie?... " Taecyeon berbalik dan mencengkram bahu Uyong erat.
Uyong pun tersipu malu. "Nde hyung... Aku tau selama ini aku sudh bersalah menggantungkan perasaannya, dan skrng sudh waktunya aku mengambil keputusan, jd kami akan menikah dlm waktu secepatnya... "
#DHUAARRR
Wajah Taecyeon menjadi lebih pucat ntar karena hal apa, ia menatap Uyong dan Nichkhun secara bergantian dan membuat 2 insan itu balik menatapnya khawatir.
"Taec, gwenchana?... "
"Hyung... Kau baik?... " Uyong yg berada d depan Taecyeonn mengguncang tubuh namja itu sejenak. "Kau knp?... "
Dan Taecyeon terkisap. "Ti-tidak apa2... Kurasa kita harus masuk k pesawat skrng karena dri td penerbangan kita sudh d panggil... "
Tanpa aba2 namja itu berjalan lebih dulu menuju pintu yg akan membawanya ke kabin pesawat, sedangkan Uyong dan Nichkhun saling bertatapan tak mengerti.
Dan untuk Nichkhun sendiri ntah mengapa ia seolah bisa merasakan ada hal yg tak beres disini, dan jika apa yg ia fikirkan benar maka artinya ia akan berhadapan dgn sesuatu yg lebih rumit lg.
……………………………………
…………………………
"Khunnie, dimana Taec hyung? Pesawatnya sudh mau terbang... "
Uyong bergerak panik d kursi pesawat pasalnya kursi sebelah kirinya masih kosong, seharusnya dia d apit olh Taecyeon dan Nichkhun namun saat ini yg sedang bersamanya hanyalah Nichkhun.
"Molla... Mungkin dia akan segera datang... " Nichkhun sendiri tak hisa memberi jawaban apapun karena sampai saat ini ia sendiri tak tau kemana Taecyeon pergi,
Mereka sudh tiba d Jepang, namun harus transit ke pulau lain untk menyusul Junho dan Chansung yg tengah berada disana, lalu berita buruknya lg Taecyeon menghilang.
#DRRTTT
#DRRTTTT
Uyong langsung melompat katika ponsel d saku celananya begetar, dan lebih shock lg saat tertera nama Taecyeon yg menghubunginya.
"Hyung kau dima-----"
"Uyongie kalian saja yg pergi ke pulau itu, sepertinya aku akan langsung ke rumah sakit tempat Jackson dirawat karena ada sesuatu yg harus ku urus... "
"Tapi------"
"Sampai ketemu 2 hari lg Uyongie, bye... "
#PIPPP
Sambungan tlpn d putus sepihak tnoa memperdulikan Uyong yg ingin melontarkan sejuta tanya d kepalanya, hingga kini ia hanya menatap layar handphone nya dgn nanar sama skali tak tau knp Taecyeon melakukan hal yg tiba2 seperti ini.
ia dan Nichkhun saling bertatapan dan Uyong mengernyitkan dahi bingung tak bisa menebak apa yg terjadi saat ini, namun disampingnya nichkhun hanya menghela nafas panjang, karena aa yg ia takutkan benar2 akan terjadi.
Taecyeon tak setuju dgn pernikahannya dgn Uyong, mungkin namja itu sama skali tak menyangka jika Uyong akan mnerima lamarannya secepat ini ,tp bukankah Taecyeon sendiri yg selama ini mendukungnya? Lalu knp skrng jd tiba2 berubah?
"Khunnie..... "
"Ya sayang... " Nichkhun mengusap tangan Uyong yg sedikit bergetar memegang ponselnya. "Weo, eum?... "
Uyong menatap bola matanya nanar. "Taec hyung... Aku merasa ada yg aneh dgn nya... "
Nichkhun menghela nafas panjang menangkap kekhawatiran diraut wajah sang kekasih. "Mungkin dia merasa terkejut karena kau menerima lamaranku secara tiba2.."
"Eoh? Wae? Bukankah selama ini dia yg slalu memintaku untk mempertimbangkan mu?... "
Nichkhun mengangguk sambil menghela nafas sejenak. "Tapi saat mendengar kau menerima lamaranku mungkin ia berfikir detik itu jg akan kehilanganmu... "
Wajah polos Uyong memegang seolah baru menyadari suatu hal. "Tapi aku tak mungkin melakukan itu Khunnie... " Uyong melepas tangan Nichkhun yg membelai wajahnya. "Atau harus ku pertimbangkan ulang tentang lamaranmu?... "
"Whaatttt.? No no no Uyongie kau tak boleh melakukan itu...." Wajah Nichkhun tiba2 panik. "Dengar, aku sudh mengatakan hal ini pd semua keluarga ku jd jgn pernah berfikir untk membatalkan ini sayang ku mohon.... "
Uyong hanya memejamkan matanya tak perduli dgn ekspresi Nichkhun. "Tapi aku tak mau menikah tanpa persetujuan org2 terdekatku... "
Nichkhun tau pasti bagaimana Uyong, Taecyeon dan Junho sudh hidup bersama dri kecil, jd restu dari Taecyeon tentu sama penting nya dgn restu dri org tua Uyong, Nichkhun tak menyalahkan hal itu namun rasanya akan sangat tdk wajar jika Uyong membatalkan pernikahan mereka karena hal ini.
"Aku akan berjuang untk mendapatkan persetujuan Taecyeon..." Uyong nampak tertarik dgn kalimat Nichkhun kali ini. "Hanya beri aku wakatu untk bisa bicara dgn nya Uyongie tp kumohon jgn perna berfikir untk membatalkan semua ini... "
Ada perasaan hangat sekaligus bersalah dihati Uyong saat ini, ia tak tau bagaimana harus membalas semua kesabaran Nichkhun dlm menghadapinya dan memperjuangkan cintanya, namun yg jelas mengabaikan amarah Taecyeon begitu saja jelas tak bisa ia lakukan.
Hingga akhirnya mereka kembali membuat perjanjian yg menyakiti Nichkhun, tentang pernikahan itu takkan pernah terjadi andai ada pihak2 dri org terdekat Uyong yg tdk setuju.
Namun Nichkhun terus berjuang, dia lebih baik menunggu Uyong dlm waktu yg lama dri pd kembali mencari org lain dan mengulang dri awal tentang penjajakan sikap masing2 yg menurutnya akan lebih memakan waktu, lagi pula ia tak yakin adakah org lain yg bisa meluluhkan hatinya selain Uyong.
………………………………………………
……………………………………
………………………
Dan malam itu Taecyeon termenung di balkon rumah sakit tempat Jackson dirawat, ia sengaja mengambil tempat sepi yg berlokasi d lantai teratas untk menengankan diri, seharusnya ia tengah berlibur d pulau indah untk menikmati waktu liburan bersama Junho dan yg lainnya, mengingat sahabat baiknya itu mengganti jatah liburan mereka yg sempat batal beberapa hari yg lalu karena ulah kekanakan Chansung.
Tapi ntah mengapa moodnya sangat rusak saat ini ,atau mungkin tepatnya saat ia mendengar jika Uyong sudh menerima lamaran Nichkhun dan merencanakan pernikahan dlm waktu dekat, oh tidak, ada sisi hatinya yg berteriak senang karena semua perjuangan Nichkhun selama ini tak sia2, namun di detik yg bersamaan ia tersadar jika saat itu tiba maka ia benar2 akan kehilangan Uyong dri hidupnya.
Setelah Junho, kemudian Minjun kali ini ia benar2 tak sanggup untk merasa kehilangan lg, tidak, rasanya terlalu sakit hingga nyaris memecahkan kepala.
Secara spontan jg ia tak bisa berada diantara pasangan yg tengah d mabuk Asmara ,hal itu yg membuatnya bersikap tak acuh dan membatalkan rencana untk menyusul Junho dan Chansung yg sudh lebih dulu liburan ,ia memilih untk mengunjungi dan menjaga Jackson yg sedang dirawat d rumah sakit, atau lebih tepatnya memilih untk sendiri selama beberapa waktu.
Taecyeon mengeluarkan fto kecil dri selipan dompetnya, seorang laki2 yg bertubuh lebih tinggi tengah memeluk dua sosok mungil yg memasang ekspresi jengkel d kiri dan kanannya, dan Taecyeon tersenyum, itu adalah fto dirinya bersama Junho dan Uyong saat mereka pertama kali menginjakkan kaki d taman kanak2, Taecyeon yg bertubuh lebih besar dri yg lain selalu mengatakan jika ia adalah kakak dri Junho dan Uyong, membuat hidup dua anak itu selalu aman karena tak ada yg berani mengganggu nya.
Taecyeon kembali menatap fto itu dgn sendu. "Knp waktu berlalu begitu cepat? ...." ia menghela nafas dgn mata yg berkaca2. "Apa ini memang sudh waktunya?... "
Tiba2 ia menatap langit malam dan merentangkan tangannya untk menghirup udarabebas. "Minjunnieeee.... " air mata Taecyeon menetes dgn sendirinya. "Knp kau meninggalkanku..... Hikkzz... " akhirnya setelah beberapa bulan isakan pilu itu kembali terdengar. "Aku benar2 akan hidup sendirian skrng... ". Isakan dri sosok dominan yg merasa takut untk kembali kehilangan. "Hikkkzzz.. Kembali Minjunniee... "
Taecyeon meremat kusut fto yg ada d tangannya, ia memegang jantungnya sendiri yg terasa begitu sesak. "A-aku benar2 sudh tdk d butuhkan lagi... "
Tolong jgn fikir jika Taecyeon berlebihan, ia hanya sedang menyiapkan hati untk melepas kedua sahabat terbaik yg sudh d anggap seperti keluarganya sendiri, seperti adik sekaligus belahan jiwanya, jd jika kedua org itu sudh menikah maka separuh jiwa Taecyeon timpang. Taecyeon berharap waktu bisa diulang hingga ia bisa kembali menikmati waktu bertiga dgn sahabat2nya sebelum dua lelaki sialan itu mengambil junho dan Uyong dari pelukannya.
Taecyeon mengangkat kedua tangannya untk menjatuhkan fto itu dari balkon, air matanya terus menetes tak tau malu, benar2 mempersiapkan diri sebelum kembali pd kenyataan yg menyakitkan.
"Ku rasa ini lah waktunya, hikkzzz... " ia benar2 akan melepaskan fto itu sebelum----
#BRUGHHHH
"AAKHHH.... " Taecyeon mengerang saat tiba2 ada seseorang yg menyambar tubuhnya dri belakang, memiting lehernya sebelum membawanya menjauh dri balkon dan---- "KAUUUU.... " ia melihat sosok yg begitu menjengkelkan ada d dpn matanya. "Oh tuhan knp kau lg hah?... "
Dan sosok itu menepuk kedua tangannya seolah baru saja melakukan pekerjaan berat. "HAAAHH.... benar2 merepotkan... " kemudian ia melipat tangannya d dpn dada sambil menatap Taecyeon tajam. "Apa lelaki seperti mu ada masalah yg begitu besar hingga berniat bunuh diri eoh?... "
"MWOOOO?? Bunuh diri?... "
"Ya, kau fikir apalagi, berdiri d balkon rumah sakit dan menjulurkan tanganmu k pagar pembatas, kau fikir malaikat pencabut nyawa sudi bertemu dlm keadaan berlumur dosa seperti ini?... "
"Ambooyyyy~ mulutmu nona... " Taecyeon mendesis menahan emosi. "Apa yg kau bilang barusan aku akan------ YAKHHH BAE SUZY, SIAPA YG AKAN BUNUH DIRI EOH?... "
"Kau, siapa lagi memangnya, masih kecil sudh mau bunuh diri besarnya mau jd apa HAH?... "
"Aarrgghh ..." Ntah mengapa Suzy selalu mengganggunya akhir2 ini, sumpah demi tuhan mood Taecyeon benar2 buruk dan wanita ini, catat, wanita menyebalkan yg satu ini selalu berada d dekatnya menjadi hama pengganggu.
"Mungkin otakmu harus memakai tumit heels sama tinggi seperti yg kau gunakan saat acara fashion show... " Taecyeon menujuk2 kening Suzy dgn kesal. "Kau fikir aku mau bunuh diri? Oh demi tuhan apa kau gilaaaa?... "
"Aigoyaaa~ sepertinya kau butuh psikiater oppa... " Bukannya takut Suzy malah maju mendekat kearah Taecyeon . "Aku tau jika kau dlm keadaan tak baik saat ini... "
"Mau aku dlm keadaan baik ataupun tdk itu bukan urusanmu... "
"Tp sayangnya itu akan menjadi urusanku karena aku menjadi satu2nya saksi mata saat kau terjun bebas dri lantai ini, tubuhmu bukan boneka bongkar pasang yg bisa selamat dri ketinggian puluhan meter, dan bayangkan bagaimana mungkin wjaah cantikku yg biasa muncul d majalah tiba2 harus muncul d koran karena jd saksi bunuh dirimu, ouhhhh nooo... "
Mulut wanita ini sangat banyak bicara, benar2 memancing amarah Taecyeon. "Kau dengar? Aku masih memiliki tuhan yg pasti akan membantu dri setiap masalah yg menimpaku dan apapun itu aku lebih berniat membunuh org lain dri pd bunuh diri sbg pelampiasan... "
Satu yg tak Suzy ketahui saat ia membuntuti Taecyeon disini, jika namja itu benar2 dlm mood yg buruk dan butuh waktu untk menyendiri, kesalahan fatalnya adalah Suzy yg hadir untk mengganggu hingga kini berkahir dgn dirinya yg harus mundur perlahan ketika Taecyeon menatapnya dgn beringas.
"Seharusnya kau tak dtng ke tempat ini untk menggangguku, bagaimana jika aku benar2 ingin membunuhmu hah?... "
Selangkah Taecyeon maju maka Suzy mundur beberapa langkah sambil bungkam, niatnya hanya ingin mengganggu Taecyeon nyatanya menjadi msalah besar.
"Aku bisa saja mendorongmu jatuh dri balkon ini dan tak ada saksi mata yg melihat, lalu------"
'Aku yakin dia naik ksini tadi'
'Aahhh apa kau yakin itu Suzy? '
'Iya benar, dia Suzy sang model yg memiliki suara Indah itu'
Tiba2 terdengar suara berisik di iringi derap langkah yg menuju ke balkon tempat mereka berada. Suzy seketika menegang takut yg langsung terlihat d mata Taecyeon.
Kemudian Taecyeon menyeringai. "Itu fans2 mu? Kurasa kau yg gila karena berani menampakkan diri tanpa penyamaran... "
Kemudian Suzy bergidig ketakutan seolah bru sadar dri kesalahannya, saat ia berniat mencari tempat persembunyian tiba2 Taecyeon menahan tangannya.
"Lepas oppa, aku harus sembunyi... "
"Tidak akan, aku rasa kau harus mendapat hukuman karena sudh mengangguku malam ini... "
'Ahh mungkin dia ada d balkon itu'
#DEG!!
Suzy semakin ketakutan saat mendengar suara2 yg mulai mendekat kearah mereka
Selagi Suzy panik Taecyeon tiba2 menarik coat panjang yg sedang d gunakan yeoja itu.
"APA YG KAU LAKU----"
"Diam... " Bentak Taecyeon rendah. "Buka coat mu skrng... "
"Tapi untk apa? Aku hanya memakai tank top dibalik coat ini... " ia bergerak panik saat Taecyeon tetap memaksa melepas coatnya. "Lepas Ok Taecyeon, kau ingin mereka salah faham dan mengira yg tidak2 hah?... "
"Memang, memang itu yg akan aku lakukan... "
"Tapi-----"
#SREETTTT
Berhasil, Taecyeon bisa melucuti coat coklat itu meski harus sedikit merobek nya karena Suzy terus melawan, ia melempar benda sialan itu ke sudut balkon yg gelap ,lalu dlm hitungan detik setelahnya ia jg melepas kuncir rambut wanita itu dan membiarkannya tergerai bebas.
Dan secara bersamaan Taecyeon melepaskan coat hitam yg ia kenakan kemudian melingkarkannya d bahu Suzy, membawa yeoja itu membelakangi pintu masuk dan ia meletakkan tangannya d rahang Suzy selagi yeoja itu terdiam belum mengerti, mata Taecyeon menatap jelas kearah pintu masuk kearah balkon dan..... Berhitung dlm hati..
1....
Diamembuat miring kepalanya berlawanan arah dgn kepala Suzy
2.....
Meletakkan ibu jarinya d atas bibru yeoja itu. Dan
3...
"Ohhh maaf tuan ..."
Tiba2 ada suara lain yg terdengar saat Taecyeon membuat kepala Suzy miring kearah kiri dan ia mengambil posisi miring kearah kanan ,Taecyeon mengecup jempolnya sendiri sehingga mereka tampak berciuman.
Tubuh Suzy menegang, namun Taecyeon segera mengangkat sebelah alisnya dan menatap garang kearah 3 org yg kini tengah terpaku d pintu masuk.
"Maaf mengganggu kencan kalian .. Maafkan kami... "
Taecyeon menyeringai, ia jg merasakan tubuh Suzy menegang tp ia segera mengubur wajah yeoja itu dibalik pundak lebarnya. "Ya, harus ku akui jika kalian memang mengganggu nona nona cantik... " ia mengusap surai Suzy seolah meminta yeoja itu tenang.
"Iya skali lg maaf, kami hanya mencari seseorang yg sepertinya kami kenal... "
"Siapa?... " Hanya Taecyeon dgn wajah innocent nya.
"Eemhh dia aktris muda yg sedang naik daun, td sepertinya dia naik ke lantai ini dgn rambut menggunakan kunciran cepol khas yg ia gunakan jg mantel coklat yg ia pakai, tp nampaknya ia tak berada disini... ".
"Oh ya? Kalian fans2 nya?... "
"Bukan... " Tiba2 ada suara yg berteriak keras hingga membuat dahi Taecyeon berkerut. "Kami bukan fasnya, justru kami adalah haters nya karena wanita itu sudh melakukan hal buruk pd artis lokal Jepang untk melebarkan sayap karirnya disini... "
"Mwo?... " Untk yg 1 ini Taecyeon benar2 terkejut, ia sama skali tak mengerti hal apa yg tengah d bicarakan wanita muda d hadapannya ini. Dan saat merasa Szuy tengah meremat ujung bajunya dgn erat saat itu pula Taecyeon yakin yeoja d pelukannya ini tengah menyembunyikan sesuatu.
"Iya, seandainya dia berada disini kami ingin melemparnya dgn telur busuk agar dia segera angkat kaki dri negara kami... "
#DEG!!!
Suzy yg saat ini tengah menghirup aroma maskulin dri pundak bidang Taecyeon tiba bergetar ketakutan saat kata2 kasar itu menyapa telinganya, ia masih menutupi masalah ini dri keluarganya lalu tiba2 org2 ini dtng dan membeberkan semuanya.
Taecyeon cukup menyadari ketakutan Suzy, jadilah ia melingkarkan tangannya d pinggang yeoja yg tengah berada d dekapannya itu sambil membisikkan kalimat. 'Kau berhutang penjelasan padaku setelah ini'
"Apa kekasih anda sedang dlm masalah?... "
Dan pertanyaan itu membuat Taecyeon tak suka saat salah satu diantara mereka berjalan mendekat untk melihat wajah Suzy yg tengah membelakangi mereka. Namun ia menarik tubuh Suzy agar semakin mendekat hingga Suzy refleks melingkarkan tangannya d pinggang Taecyeon.
"Ya ,kami sedang bertengkar dan kekasihku sangat keras kepala, mungkin aku sudh mendapatkan maaf darinya andai td berhasil menciumnya tp sayang sekali kalian lebih dulu datang... ".
Dan wanita itu berhenti dilangkahnya saat menatap Taecyeon yg kini tengah memasang wajah serius kearahnya dgn tersenyum tp terasa sangat mengintimidasi.
"Eemhh baiklah tuan maaf kalau begitu, kami permisi... "
Taecyeon mengangguk, dan rombongan perempuan2 bermulut pedas itu benar2 pergi meninggalkan mereka.
Kini kembali hanya ada mereka d ruangan ini, membuat Taecyeon sedikit menjauhkan Suzy dri dekapannya dan menatap wanita itu intens.
"Haters mu snagat menyeramkan... " Taecyeon berniat merecoki Suzy karena sudh berani mengganggunya tp melihat wajah yeoja itu yg tiba2 berubah sendu, ntah mengapa Taecyeon jd tak tega. "Tapi kurasa kau tak perlu mendengarkan omong kosong itu... "
Suzy melepas coat hitam Taecyeon yg membalut tubuhnya, menguncir rambutnya seperti semula dan menatap namja itu acuh. "Trimakasih atas bantuanmu, permisi... "
"Oh heiiii... " Taecyeon kembali mencekal tangan Suzy yg berniat menajuh. "Bukankah setidaknya aku mendapatkan ucapan terimakasih?... "
"Oh, trimaksih... "
Wanita ini benar2.
"Bukankah sudh ku bilang kau berhutang penjelasan padaku... "
Suzy memang menyebalkan, tp terasa jauh lebih menyebalkan jika dia tiba2 berubah sendu seperti ini. "Tak ada yg harus d jelaskan karena kau sudh mendengar semuanya bukan?... "
Kening Taecyeon mengerut tajam. "Aku ingin mendengar dri mulutmu langsung, oke memang kau kadang2 begitu menjengkelkan, tp kurasa ada yg aneh saat mereka mengatakan kau mengganggu aktris lokal Jepang, jd katakan apa yg sebenarnya terjadi?... ".
Suzy masih menundukkan kepalanya. "Bukankah kemarin sudh ku katakan jika kita akan sering bertemu setelah ini?... " ia menatap Taecyeon sendu. "Aku memutuskan untk kembali ke Korea dan menghentikan segala aktifitas ku di Jepang... "
"Mwoo?? Anni wae?... "
"Karena persaingan d Jepang begitu berat, mereka tak segan menggunakan cara2 kotor untk menyingkirkan ku hanya karena mereka tau keluarga Hwang berada d belakangku... " wanita itu mengehla nafas panjang. "Mungkin ini terdengar klasik dan kau tak mungkin prcaya, tp ketahuilah 1 hal bahwa aku tak pernah mencelakai aktris2 lokal yg terlibat 1 proyek dgn ku, mereka menyakiti dirinya sendiri untk bersandiwara dgn mengatakan aku yg menyebabkan semua itu, tp aku berani bersumpah demi apapun jika aku tak pernah melakukan hal curang selama karir ku... "
Ahhh Taecyeon mengerti skrng, jd Suzy hanyalah korban dri media play yg dilakukan aktris2 lokal untk menyingkirkannya karena dia berasal dri Korea.
Ntah mengapa ego Taecyeon turun, ia menatap iba pd yeoja itu karena sangat mengetahui bagaimana kerasnya perjuangan Suzy untk berkarir d dunia entertainment sejak dlu, dan saat semua yg ia impikan sudh d genggamannya tiba2 ditarik secara paksa hanya karena ulah licik rivalnya, ini memang tak adil.
"Mommy Van atau Mr.Hwnag sudh tau?..."
Dan Suzy menggeleng. "Aku akan bicara pada mereka tentang kepindahanku ke Korea, tp aku tak bisa mengatakan hal sebenarnya karena mreka pasti akan mengambil tindakan tegas yg ujung2nya akan kembali memperburuk keadaan..."
Taecyeon menghela nafas, melupakan amarahnya yg td ingin mendorong Suzy jatuh dri balkon ini, oh ayolah itu hanya ancaman semata, ia tak mungkin melakukannya, Taecyeon masih waras bukan?
"Jgn takut selagi kau berada d posisi yg benar... " Taecyeon kembali membawa Suzy k dlm pelukannya. "Mereka ingin menjatuhkanmu itu berarti kau berada d atas mereka... "
Akhirnya Suzy membalas pelukan Taecyeon, ia sungguh butuh teman berbagi saat ini, namun Chansung selaku kakak tirinya memilih untk liburan bersama junho terlebih dahulu sebelum menemuinya. Dan beruntunglah Taecyeon bisa sedikit meredam rasa gundahnya saat ini.
Itu yg ia fikirkan, sebelum ----
"LEPASKAN DIA OK TAECYEON....."
#DEG!!!
Baik Taecyeon ataupun Suzy segera menjauhkan diri s
Comments