Chapter 5

EXO The Rebels

“Say Hello To 3 Sekawan Kampung Berenuk, JYJ”

 

5 menit lagi bel masuk kelas akan berbunyi. Tidak seperti kelas Suju, SHINee, SNSD atau F(x) yan tengah jama’ah tadarusan, kelas EXO malah….

 

“woy mau potokopi slide PKN kaga lu?” Chanyeol nyamperin meja D.O

“Boleh, deh. Berapaan?”

“tiga lembar sepuluh rebu” jawab Chanyeol kalem

“MOTOKOPI APA NYETAK BUKU, LO??” D.O nendang meja kesal

“Kai, Kai…” panggil Sehun pelan

Kai yang lagi serius bikin sulam rantai di masker buswaynya mendongak dengan tatapan lembut kearah Sehun “iya, Sehunah? Kenapa, ganteng?” ujarnya penuh kasih saying

“kamu mau liat burung baru aku gak?” Tanya Sehun polos tapi pertanyaannya ambigu. Untung Kai orangnya feminism, coba kalo Sehun ngomongnya ke Suho, pasti bakal disahutin:

“ngapai gue liat burung lu? Kalo burung mah gue juga punya! Lebih keren dari burung siapapun” pasti begitu jawaban si otak ngeres Suho

“oh ya? Kali ini burung apa? Dapat darimana?” Tanya Kai

“Burung Rajawali oleh-oleh dari Papah di Kalimantan” Sehun ngeluarin seekor burung rajawali garang dari ranselnya. Belum sempat Kai teriak ketakutan, burung itu sudah mencaplok kepalanya

Dipojokkan kelas, Luhan lagi serius mencoba melukis Namjoo A Pink versi bikini, Kris lagi merem meraba-raba udara dengan gitar menggantung dileher, mencoba untuk mencari inspirasi baru buat mengaransemen lagunya ST 12 yang judulnya Severely. Apa? Itu lagu FT Island? Ah yaudah sih abis namanya nyerempet mirip gitu kan, beda tipis.

Pokoknya kelas EXO chaos banget. Jito di meja belakang lagi kesurupan, Lay lagi bertapa di dalem lemari, si Chen malah bolak-balik dadah-dadah di koridor depan kelas F(x). kasian banget kaya tukang ojeg gak laku gitu. Tapi gak lama kemudian Chen langsung panik lari balik ke kelas EXO pas liatUstadz Kepala Kangta keluar dari ruang guru bersama tiga sosok baru yang misterius

“USTADZ KANGTA DATENG! USTADZ KANGTA KESINI! ARIEL KELUAR DARI PENJARA! KYAAA” Chen tereak heboh macem anak SMA lupa bawa LKS

“KYAAA KYAAA KACA MANA KACA?? KYAAA” sekelas hening menatap oknum yang paling mungkin mengeluarkan teriakan sopran ala banci

“WHAT?” Kai melotot kearah teman-teman sekelasnya “BUKAN GUE WOY YANG TEREAK BARUSAN! NOH SI JITO NOH LAGI KESURUPAN SETAN SI MANIS JEMBATAN ANCOL” Kai membela diri

Ketika semua anak beralih memandang Jito, doi lagi asik ngaca, benerin rambut, ngedip mata genit, segala macem deh di iPhone-nya Baekhyun

Ustadz Kepala Kangta pun memasuki kelas dan serentak seisi kelas EXO jadi patung pancoran semua. Bukan, bukan ngangkang gak bergerak sambil megang obor, tapi mereka semua mematung gituloh, gak bergerak kaya patung. Gak ngerti yaudah gak usah dipaksa, bahasa gue emang suka keluar seenaknya dari akal sehat maaf ya :(

“Dibawah batu nisan ini, kau tlah sandarkan kasih sayang kamuuuu begitu dalam…”

Xiumin melotot emosi ke si gembel Kris yang masih asik merem sambil genjreng-genjreng gitar, nyanyiin tembang emasnya ST 12. Mana kupingnya pake headset volume full gitu. Dengan brutal Xiumin mencabut paksa headset Kris dari telinga cowok jelmaan tiang listrik itu. Kris kaget dan langsung melek, balas melotot ke Xiumin. Dengan tegang Xiumin melirik kearah depan, tempat Ustadz Kepala Kanta berdiri. Setelah bertatapan mata dengan Ustadz Kangta, ketakutan dan kepanikan mulai menyerang Kris dan mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang ekstrim:

 

 

 

Pura-pura jadi tai ayam. Kris pun meringkuk, membalut tubuhnya dengan kain cokelat, terus kentut sekuat tenaga biar bau sampah. Ah mati aja lu Kris, ribet bener idupnya

 

“saya dan staff pesantren SM sudah cukup kecewa atas perkembangan kalian yang nyaris tidak ada sejak memasuki pesantren ini, adi saya membawa tiga ustadz baru yang terpercaya dan ahli untuk membantu kalian menapaki jalan lurus yang di ridhoi oleh Allah” usai berpidato singkat, Ustadz Kangta hilang jadi asep. Anak-anak EXO mangap syok sampai akhirnya masuklah ketiga sosok ustadz idaman semua wanita di dunia ke kelas mereka

Yang satu ganteng dan punya aura damai tentram segar hijau alami dan organik. Lah ini ustadz apa sayuran di supermarket?

Yang kedua ganteng juga Cuma sayang agak lebih pendek dibanding yang pertama. Setelannya jas dan kemeja beda sama baju kokoh ustadz yang pertama.  Persamaannya dengan Ustadz pertama, mereka sama-sama pake peci

Yang terakhir ganteng juga tapi bajunya macem anggota perkumpulan motor gede. Rante dimana-mana, rambut dicet pirang, tapi Alhamdulillah peci masih dipake

“Kami dari…. Jey waY Jey” mereka bertiga teriak kompak mengenalkan diri

“nama saya Junsu, orang lebih mengenal saya dengan nama Ustadz Junsu Al-Buchory” kata si bos geng motor

“nama saya Yoochun, tapi lebih terkenal dengan nama Ustadz Yoochun Mansyur” tambah si Ustadz ganteng yang kaya sayuran

“dan saya Jaejoong, orang-orang biasa manggil saya A’a Jeje. Tujuan kami bertiga datang ke kelas ini adalah untuk memperbaiki sikap kalian yang melenceng dari norma hukum alam”

“ya, kami dapat laporan dari para staff pengajar disini kalau kalian ini sebenarnya tidak sakit mental ataupun bodoh, hanya perlu sedikit kedisiplinan dalam bersikap, benar begitu?” tanya Ustadz Junsu dengan nada macho

Murid-murid kelas EXO nunduk semua, hening. Tiba-tiba pintu kelas ngejeblak kebuka dan Agung Hercules masuk pake segala ngesot di lantai

“AYO SEMUA NYANYI BARENG MANA SUARANYAAA?” Om Agung nyodorin mic barbelnya ke muka Kai, gak sengaja kena idungnya, dan mendeleplah hidung Kai untuk selamanya

“Ish, Om Agung! Kris kan ngundang Om baru besok, bukan sekarang! Kok udah dateng aja sih?” Kris mendesis dari kursinya

“Loh? Salah ya? Ups…” Om Agung berjalan mundur dengan tersenyum malu-malu “Ambil cucian dirumah Desi, cukup sekian dan terimakasyi…” ujarnya kemudian melompat keatas ojeg yang berjarak sekitar 5meter

“Hhh… Jadi, kami bertiga akan mendidik kalian dengan keras sampai kalian menjadi orang yang benar dan berdiri di jalan yang lurus, seperti yang telah diucapkan Ustadz Kepala Kangta sebelumnya Ustadz Yoochun berkata usai Agung Hercules lenyap dari pandangan

“Oh ya maaf karena kedatangan kami yang tiba-tiba dan tadi juga sempat ada gangguan dari Agung Hercules, kami sampai lupa mengucapkan salam” A’a Jeje tersenyum ramah. “Anak-anak, assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh”

Kelas EXO hening lagi. Satupun gak ada yang jawab salam A’a Jeje karena emang mereka gatau bagaimana menjawabnya. Untuk itu, karena gengsinya yang tinggi, Chanyeol si ketua kelas jangkung berinisiatif untuk menjawab sekedar yang dia ingat

“Wa’a… wa… wa’a… wa…ka waka e’e… samina-mina sakarewa…. Waka-waka e’e…”

Jiaaah dia malah nyanyi lagunya Shakira -,- tiga sekawan ustadz JYJ geleng-geleng kecewa

“Yak coba kamu” Ustadz Yoochun nunjuk muka Suho “Assalamualaikum  warrahmatullahi wabarakatuh?” Ustadz Yoochun menuntun sebuah jawaban dari Suho

“Uhh… um… ng…. wa…” Suho muter otak. Kalau dia jawab salam aja gak becus, mana pantes dia dapet predikat germo professional. Begitu pikirnya “euhm… wa…. Wa’…. Wauw… fantastic baby?” Suho nyengir. Ustadz Yoochun hampir ayan dengernya

“Teman-teman sepertinya tugas kita kali ini cukup berat dibandingkan tugas-tugas kita sebelumnya” A’a Jeje berbisik pada kedua rekannya sambil memberikan tepukan semangat di pundak kedua temannya, meresapi cobaan yang ada

“Baiklah, cukup sekian perkenalan dari kami” A’a Jeje kembali menatap kedua belas anak imbisil itu dengan senyum tabah. “Ada pertanyaan? In case kalian ingin mengenal kami lebih jauh biar kita bisa makin akrab?”

Luhan tunjuk tangan dengan antusias. “ya kamu silahkan mau tanya apa?” Ustadz Junsu nunjuk Luhan

“Pak,Bapak Ustadz suka Namjoo A Pink gak?” tanya Luhan

“HAH?” JYJ melongo

“Pak mau beli nasi uduk gak?” Xiumin nyamber

“Pak mau nitip potokopi slide PKN gak?” tambah Chanyeol

“Pak ini sms siapa pak?”

“Pak bocor….”

“Pak sedekahnya Pak….”

“Pak pung pak mustapeee~(?)”

JYJ hampir banget kehabisan kesabaran dan merubah diri mereka jadi Hulk kalau saja tidak terdengar suara rintihan seseorang yang menyiratkan ketakutan yang amat sangat

“Ustaaadz…. Tolong Taaad ada yang kesurupaaan….” Baekhyun meringis nyaris nangis ditengah pelukan Jito yang udah monyong-monyongin bibirnya nyaris nyium Baekhyun . “Ustaaaaddz toloooong….”

Ketiga ustadz langsung alert dan bergegas menghampiri meja Baekhyun

“Mas Eddy Tansil…. Kamu kemana aja selama ini…? Susi kangen sama Mas…” Jito mengadu jidatnya dengan jidat Baekhyun semacem adegan di film-film romantis Korea. Setetes airmata rindu mengalir di wajah ala narapidananya

Oh, ngomong-ngomong soal narapidana, Eddy Tansil adalah terpidana(mati atau seumur hidup gue lupa) kasus korupsi yang buron sejak tahun 1996 hingga sekarang. Kayanya hantu yang sekarang ada di dalam tubuh Jito ini entah istri entah kekasih gelapnya si Mas Tansil itudeh mungkin jadi arwah penasaran karena pujaan hatinya gak balik-balik

“KAMU YANG DI DALAM! KELUAR DARI TUBUH ANAK INI!” Ustadz Yoochun memegang kepala Jito erat “DAN INI BUKAN EDDY TANSIL” dia nunjuk Baekhyun “INI ADALAH….” Ustadz Yoochun menatap Baekhyun “nama ente sape tong?”

“My name is Chen, and I’m not a terrorist” Chen nyamber. Chanyeol langsung getok kepala Chen pake gitar Kris. Kesel sama si artis amatiran yang sempet-sempetnya ngelawak ditengah keadaan kritis teman sekelasnya yang lagi kesurupan

“Baekhyun! Byun Baekhyun!” jawab Baekhyun cepat

“YA, INI BAEKHYUN! BUKAN EDDY TANSIL! KELUAR KAMU DARI TUBUH INI! SEKARANG!! EDDY TANSIL TIDAK ADA LAGI DISINI, DIA SUDAH PULANG KAMPUNG” kata Ustadz Yoochun sotoy. Ustadz Junsu dan A’a Jeje membantunya dengan baca ayat kursi

“Saya… gak mau…. Keluar dari tubuh ini…. Kalau gak dikasih persembahan….” Si hantu mulai ngelunjak minta request. Dikira ini acara Inbox bisa request

Keadaan kelas kembali hening. Semua takut kalau-kalau dirinya yang diminta si hantu buat jadi persembahan, terus harus ngolesin mentega ke sekujur tubuh sendiri, kemudian dibakar di puncak Merbabu. Siapa sih yang mau?

“Saya… saya…. Minta persembahan…. M-m-….”

“MINSEOK YA? MINSEOK?” si kompor D.O narik-narik kerah baju Xiumin yang meronta-ronta gak rela

“M-M-Minute Pulpy Orange….” Kata si hantu

“HAAAAH??” EXO+JYJ mangap selebar lubang hidung Chunji

“JANGAN HAH HOH HAH HOH! Cepet beliin” bentak si setan ditubuh Jito. Kai berinisiatif lari ke kantin nyari Minute Pulpy pesenan si setan gaul

“Bukannya thetan biathanya thuka kopi item ya? Kok ini mintanya juth thi?” Sehun nanya sama burung barunya *ambigu*

Kai kembali ke kelas dengan kecepatan kilat, membawa sebotol Minute Pulpy Orange. Semua yang ada di TKP mulai bisa menarik nafas lega. Kai ngosh-ngosh an, ngelap peluh di dahi sembari berjalan anggun kearah meja Baekhyun, membuka botol Pulpy dan…. Meminumnya sodara-sodara! Efek kecapekan bolak-balik kelas-kantin-kelas

“Nyet! Kok elu yang minum?” D.O teriak sampe muncrat

“Capek Cyyynn” Kai ngipas-ngipas pake tangan. “Nih Ustadz Pulpynya” Kai memberikan botol minuman jeruk yang sudah dia minum seteguk itu ke tangan Yoochun. Botol dibuka Ustadz Yoochun dan dibacain ayat-ayat suci, terus dicipratin ke muka Jito

“KELUAR KAMU KELUAR! KELUAR ATAU SAYA PANGGIL KAMTIB??” ancam Ustadz Yoochun

Jito-pun perlahan tenang dan tertidur

“JITOOOO JANGAN PERGI! JANGAN MATIII! TIDAK, JITO PLIS JANGAN TINGGALIN KAMIII” Chanyeol teriak histeris, jatoh ke lantai

“Tenang, dia Cuma tertidur” Ustadz Junsu menenangkan

“Tapi dia baik-baik aja kan Tad? Dia masih bisa jalan kan? Dia masih bisa nge-twit kan? Dia masih bisa nikah kan Taaad? Jawab Taaaadd” Chanyeol narik-narik celana Junsu

“Bacot nih tiang listrik bego, mana ada orang kesurupan doang bisa lumpuh ampun deh heran gue anak kaya lu bisa lulus SD” Luhan memutar matanya dan mengangkat tangannya keatas jidat, membuat gesture ‘capek deh’

A’a Jeje Cuma bisa geleng-geleng sambil meminum sisa Pulpy Orange ngeliat tingkah kasar anak-anak EXO

“Ya Allah, Je…. Puasa Je, puasa! Inget ini bulan Romadhon!” Ustadz Junsu mengingati

“Masya Allah, hilap Jun… Masya Allah….” A’a Jeje istighfar tiada henti dan membanting botol Pulpy Orange dengan kencang sampe mantul ke Jupiter

“Helloooo? Spadaaaa? Matur nuwooon? Anybody hoooome?” Lay teriak dari dalam lemari

“Lailahailallah, apaan lagi tuh?” Ustadz Yoochun ngelus dada

“Oh itu temen kami, Tad si Lay. Dia emang suka kekunci gak sengaja gitu di dalem lemari” Baekhyun, yang merasa berhutang nyawa kepada tiga ustadz baru itu, menjawab baik-baik

“Lah terus gak kalian bantuin keluar apa??” tanya Ustadz Junsu dengan suara berat nyaris mirip suara motor lagi di starter. Namanya juga anak geng motor

“Nanti juga keluar sendiri pas kita udah pada pulang. Biasa, dikeluarin mas-mas tukang bersih-bersih” timpal Luhan santai

“Anak-anak jahanam! Bocah neraka!” Ustadz Yoochun berseru kesal kemudian berjalan menghampiri lemari depan kelas EXO untuk mengeluarkan Lay yang malang

“A-ada apa ini…?” Jito yang baru membuka mata bertanya lemah. “Matanya tertuju pada dua sosok baru di hadapannya, Ustad Junsu dan A’a Jeje “K-kalian siapa…? Bisma mana? Rangga? Rafael…?” gumam Jito dengan mata berkaca-kaca

“Jangan bilang kesurupan bisa bikin amnesia…..” Chanyeol melotot panik

 

 

*****

 

 

Malam hari pun tiba. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam kehidupan pesantren anak kelas EXO, mereka menginjakkan kaki di masjid pesantren guna menunaikan ibadah shalat tarawih. Keadaan beberapa menit sebelum ini ricuh abis. Pada gak mau ikutan tarawih.

Lay gak mau keluar dari lemari, Luhan gak mau ninggalin ‘prakarya’nya, yang baru setengah  jadi, Sehun gak mau jalan kalau Syahrul, trenggiling kesayangannya gak boleh masuk masjid, dan Kai gak mau ikut taraweh kalau gak boleh pake mukena -_-

Akhirnya anak EXO sampai di depan masjid SM. Terimakasih banyak atas bantuan tenaga paksa dari kelas Suju dan SHINee

“AAAA! Ada serangan! Tiarap! Sembunyi!!” Chanyeol lelarian macam sapi gila. Sarungnya dia lambai-lambaikan keudara

“DOR! DARR! DERR!!” dibelakangnya, Baekhyun ngejar sambil ngelemparin petasan dengan muka iblis

“Wehh! Maju sini lu! Maju! Lu maju gue mundur(?)!!” D.O memutar-mutar sarungnya di udara layaknya gasper dalam tawuran antar SMA.

“APA? MALU?? IDIH SIAPA YANG MALU? NGAPA JUGA GUE HARUS MALU? SARUNG GUE WANGI GAK BAU KAYA LU” Lay sewot

“MAJU,BUDEEEK! Repot anjir punya anak buah budek lah! Gak beres kerjaan” Suho tersenyum, lalu maju nyamperin D.O dengan sarungnya yang sudah terlipat panjang sebagai senjata. Ternyata mereka sedang main sarung-warrior. Perang sabet-sabetan sarung ituloh, yang sering dilakuin anak-anak kampung di pinggiran

“Haaah…” Jito menghela nafas panjang. Matanya sayu merem melek sambil menghirup kopi pait penuh penghayatan. “Gak ada yang bisa diajak main togel….” Matanya sendu menatap kelakuan abnormal teman-teman sekelasnya

“Waw converse!” Luhan berseru sambil memasukkan sepasang sandal jepit hitam ke dalam sarungnya yang sudah ia rubah jadi kantung santa klaus “ih Marie Claire! Wah ini ada Charles&Keith… ih kok ada Bata? Gak ah gak usah di ambil lakunya murah” ternyata Luhan sibuk mencuri sandal-sandal murid lain

Sementara itu, Xiumin malah keliling gak tau malu di barisan murid pesantren SM lain yang sudah rapi siap mau shalat. Ngapain lagi kalo bukaaan…. Nawarin dagangannya

“Nasi uduknya Nuna? Dongsaeng? Hyung? Ncang? Ncing? Nyak? Babe? Pake telor ama tempe oreg 6rebu tambah ayam jadi 10rebu aja nih udah aye kasih murah nih ye, saban hari harge barang-barang di pasar pada naek, behh… di warteg aje nyang beginian biasa 15rebu nih…” promosi Xiumin dengan napsu

“Kalo nyang gope-an kaga ade Bang?” Kris si miskin yang kelaparan nyeletuk

“Oh ade… ade… nih berasnye aje segenggem tangan aye gope nih, lu masak dah tuh segale-galenye sendiri ye” bales Xiumin kesel

“Aduuuh berisik! Udahan dong main petasannya! Masjid tuh buat ibadah bukan buat main!!” Sunny dari kelas SNSD menegur tidak sabar

“Pak Ustaaad…. Taemin kena sabet sarungnya Suho Paaak” lapor Key dari kelas SHINee

“Loh sendalku mana ya, Unnie? Tadi perasaan aku taroh sini” Krystal dari kelas F(x) bertanya bingung pada Luna

Tiga sekawan JYJ saling bertatapan mata penuh arti

“Sob.… kayanya perjalanan kita masih panjang yah…” gumam Junsu menerawang sambil menatap bintang di langit

 

= = = = =

 

kya kya kya subscriber gue nambah kyaaa *teriak ala banci sama Kai* aaah makasih banget ya kalian sudah bersedia melungkan waktu berharga kalian untuk membaca fanfic aneh ini dan memberikan komentar :D komentar kalian adalah motivasi gue karena itu membuat gue merasa 'karya' gue dihargai dan dinikmati orang lain XD

seperti halnya JYJ di episot ini,mulai besok besok gue akan mendatangkan 'bintang tamu' kalian bisa juga kasih saran atau ide buat kelanjutan cerita ini via kolom komen dibawah atau kalo gak punya akun asianfanfics kalian bisa nyumbang ide ke twitter gue di @_sweethara *diinjek eh maksud gue di @91lines

pipis love and gaul

-istri masa depan Kris-

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aee_eusebio
#1
Chapter 9: -ngakak guling guling-
yaampun seneng bgt nemu ni ff,,ayo buat lagi thor yg macem ne genre,,lumayan buat teladan #eh buat refreshin otak mesumnya $uho XD

daebak thor~~
wufan1106 #2
Chapter 6: YA LUHAAAAN~~ TOLONG INI SOMFLAK BANGET CERITANYA KAK '-' DEMI KRIS YANG PUNYA GIGI CEMERLANG INI LAWAKNYA KAGA MAKSA, KOCAK, SERU, ASIK!
wufan1106 #3
Chapter 6: YA LUHAAAAN~~ TOLONG INI SOMFLAK BANGET CERITANYA KAK '-' DEMI KRIS YANG PUNYA GIGI CEMERLANG INI LAWAKNYA KAGA MAKSA, KOCAK, SERU, ASIK!
wufan1106 #4
Chapter 5: ASTAGANAGATONGGOS SOMFLAK NIH FF
Kocak qaqa '-'
wufan1106 #5
Chapter 4: HAHAHAHA PARAH NIH ANAK ALIEN -_____-
Gila ini cerita bikin perut gue sakit lololololol kocak
wufan1106 #6
Chapter 3: Asdfghjkldwgzibcbenqh LOL
Intinya gue ngakak muehehehe (?)
wufan1106 #7
Chapter 2: I can't stop laughing =)))) KrisYeolHun ahahaha adaw
wufan1106 #8
Chapter 1: LOL NGAKAK GUA NGAKAK NIH
wufan1106 #9
Wawawawaw kayanya seru nih
kaddict90
#10
Chapter 1: GILAA!! MENCCRET DARAH DAH GUA KEBANYAKAN KETAWA!!