My Hilarious Family

Sinrin Oneshoot Collections

My Hilarious Family

Siang ini di jalanan ibukota Seoul terlihat sebuah mobil aventador yang melaju dengan sangat kencang. Aventador tersebut melaju dengan sangat kencang dan meliuk-meliuk dengan sangat lihai ketika menyalip kendaraan lainnya. Kemudian ketika tiba diperempatan jalan, aventador itu malah menambah kecepatan mobilnya dan menerobos lampu merah yang sedang menyala. Tak lama kemudian terdengarlah suara sirine mobil polisi yang mengejar mobil aventador tersebut. Namun tak disangka-sangka si pengendara aventador tersebut malah berjalan melambat dan akhirnya menepikan mobilnya di pinggir jalan. Mobil polisi yang mengejarnya pun ikut berhenti dibelakang mobil aventador tersebut. Kemudian keluarlah 2 orang polisi dari dalam mobil tersebut untuk menghampiri si pengendara aventador itu.

“tolong buka kaca anda.” Selanjutnya terbukalah kaca mobil aventador tersebut dengan menampakkan wujud si pengendara. Ternyata dia adalah seorang wanita. Seorang wanita yang sudah cukup berumur.

“astaga nyonya, kenapa kami selalu menangkapmu?” kata salah seorang polisi, seakan dia sudah bosan harus selalu berurusan dengan wanita ini.

“sudahlah cepat tilang aku dan proses aku di kantor polisi.” Kata wanita itu dengan santainya.

“baiklah nyonya, ikuti mobil kami.”

“tidak perlu, aku bisa ke kantor polisi sendiri.” Kata wanita itu sambil menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya pergi menjauh meninggalkan kedua polisi tersebut. Kedua polisi tersebut hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

“lihatlah, bahkan dia masih bisa ngebut lagi.”

“sudahlah hyung, setidaknya dia sadar harus ke kantor polisi.”

“dia tidak sadar, tapi memang sengaja.”

.

.

.

.

Setibanya di kantor polisi, si pengendara aventador tersebut langsung berhenti dan keluar dari mobilnya. Dengan santai dia berjalan masuk ke dalam kantor polisi. Dia masuk dengan angkuhnya dan bahkan beberapa pegawaipun membungkukkan badan untuknya. Selanjutnya si pengendara itu langsung memasuki suatu ruangan yang bertuliskan “Ruang Kepala Kepolisian Kantor Pusat” di atas pintunya. Setelah memasuki ruangan tersebut, si pengendara itu dengan santainya langsung duduk diatas kursi yang bersebrangan dengan kursi seorang wanita paruh baya yang sudah bisa dipastikan bahwa dialah kepala kepolisian di kota Seoul ini. Diantara kedua kursi tersebut terdapat sebuah meja sebagai tempat bekerja si kepala kepolisian sekaligus sebagai pembatas antara dia dan clientnya.

“sekarang apalagi yang kau perbuat nyonya Hwang?” Tanya si kepala kepolisian tersebut kepada si pengendara aventador.

“hmm aku hanya sedikit ngebut dan menerobos lampu merah, Ibu Kepala.” Jawabnya dengan teramat sangat tenang.

“ini sudah yang keberapa kalinya hmm?”

“ee….9?atau 12? Entahlah aku tidak menghitungnya.”

“ini sudah yang 29 kallinya kau menerobos lampu merah, nyonya Hwang.”

“wew ternyata sudah sebanyak itu, hehe”

“kau suka kebut-kebutan dan melanggar lalu lintas, dan semua itu kau lakukan hanya ketika ada anak buahku di sekitarmu. Kemudian dengan sendirinya kau menyerahkan dirimu ke kantor polisi, sebenarnya apa maumu nyonya Hwang?”

“bertemu denganmu.”

“lalu kalau sudah bertemu kau mau apa?”

“jadilah kekasihku, Ibu Kepala….”

“DEMI TUHAN SEMESTA ALAM KITA SUDAH BERUMAH TANGGA HWANG SINBABO”

“tapi kan aku merindukanmu chagiyaa……..,dan Rinbi kan juga masih butuh susu darimu sedangkan kau lebih banyak bekerja daripada di rumah…..”

“YAH kau ini sudah berumur 48 tahun dan bahkan umurku sudah 50 tahun, bisa-bisanya kau masih bertingkah seperti anak kecil dasar sinbabo. Dan astaga Rinbi sekarang sudah besar bahkan sekarang dia menjadi Inspektur di kantor ini, Rinbi sudah tidak butuh susu dariku lagi baboyaaa….”

“hahahahahaaaaa lihatlah kau lucu sekali kalau marah Hwang Yerin, sudah tua tapi pipimu masih tembem saja puaaahahahaha”

“YAH…..!!!”

Dan ternyata mereka berdua adalah sepasang suami istri. Hwang Sinb adalah seorang dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Seoul, sedangkan istrinya Jung Yerin adalah seorang pegawai kepolisian yang sekarang telah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Pusat di kota Seoul. Yah seperti itulah keseharian mereka semenjak sinb mengajukan pensiun dini. Sinb hanya ingin menikmati masa tuanya bersama keluarganya saja. Tapi kalau ada yang butuh bantuannya di rumah sakit, sinb tetap akan datang untuk membantu. Namun karena istri dan anaknya sibuk bekerja di kantor yang sama, akhirnya sinb rutin membuat ulah dengan melakukan pelanggaran dimana-mana supaya bisa ditilang dan di proses di kantor anak dan istrinya. Sebenarnya dia bisa saja mengunjungi keluarganya tanpa harus membuat pelanggaran, tapi baginya itu sangat mainstream dan kurang menantang. Sebagai spesialis jantung, dia membutuhkan aktivitas ekstrem yang bisa membuat jantungnya berpacu dengan cepat sehingga dia bisa merasa kembali muda. Sinb telah menikahi Yerin 26 tahun yang lalu, dan sekarang anak mereka Hwang Rinbi sudah berumur 24 tahun. Pertama kali sinb mengenal yerin adalah saat ketika yerin terkena luka tembakan di bahunya, dan sinb adalah dokter yang menangani luka di bahu yerin. Sebenarnya menangani luka tembakan bukanlah tugas sinb, tapi karena yang menjadi dokter jaga saat itu adalah sinb jadi mau tidak mau sinb lah yang menangani yerin. Semenjak saat itu mereka berdua menjadi semakin dekat dan berakhir di pelaminan.

  Oke kembali ke cerita awal. Setelah puas menertawakan kemarahan istrinya, tak lama kemudian pintu ruangan yerin dibuka oleh seorang wanita berbadan tegap lengkap dengan seragam kepolisian yang menghiasi tubuhnya. Wanita itu memiliki pipi agak tembem dengan mata tajam dan wajah dingin yang terpampang nyata. Dia adalah Hwang Rinbi.

“Papih…….”

“Oh anakku……..”

“Papihkuuu………”

Dan akhirnya sinb dan rinbi saling berpelukan dengan sangat dramatis. Sinb memeluk rinbi dengan sangat erat sambil menciumi pipi rinbi. Mereka berpelukan seakan-akan sudah tidak berjumpa selama seratus tahun lamanya.

“YAH cepat hentikan drama komedi kalian sekarang juga….!” Dan yerin benar-benar sudah tidak tahan dengan kelakuan konyol suami beserta anak semata wayangnya tersebut.

“aigoo mami, ingat umur mih jangan suka teriak-teriak terus nanti kotak tertawanya putus lho.”

“dasar anak kurangajar”

“hahahaha” selanjutnya sinb dan rinbi tertawa dengan riangnya sambil melakukan high five mereka. Benar-benar keluarga yang rukun sodara-sodara.

“papi kok ada disini?”

“papi kan kangen sama kamu nak”

“tidak usah bohong kau sinbabo, rinbi-ah papi mu ini baru saja kebut-kebutan dijalan dan menerobos lampu merah.”

“aigoo lihatlah rinbi-ah bahkan seluruh penghuni rumah sakit tidak ada yang berani menatap papi, tapi mami mu malah memarahi papi seenak jidatnya.”

“heiss papi ini sudah semakin tua tapi masih saja bikin ulah, HAH PAPINYA RINBI MEMANG KEREEN”

Dan akhirnya sinb dan rinbi kembali berpelukan sambil tertawa kegirangan. Dan yang membuat yerin semakin pusing adalah cara mereka berdua ketika tertawa. Anak dan suaminya itu kalau tertawa sudah seperti orang gila yang kehabisan obat. Bahkan kalau sudah parah, tertawanya bisa menyerupai mak lampir dan suaranya akan terdengar sampai ke seluruh penjuru ruangan kantor. Ya mau bagaimana lagi, inilah kehidupannya sekarang. Dia sangat bersyukur dinikahi oleh seorang dokter spesialis handal dan dikaruniai seorang putri yang cerdas. Dan setiap harinya Yerin tak pernah berhenti bersyukur atas keluarga bahagianya ini.

‘Oh Tuhan terimakasih atas keluarga gila yang kau kirimkan padaku, aku sangat mensyukurinya.’

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Miragfriend #1
Chapter 6: Momo
Ahjussejeong
#2
Someone tell me to calm my down. SINRIN RENDERED ME OBLIVIOUS OF MY SURROUNDINGS. I JUST WANNA READ.
irongirls #3
Chapter 1: Bibi Jumilah wkwkwk
Jarang2 nih ff sinrin yg indo, terbaik bosque!!!! XD
Jun_2388 #4
Chapter 7: Njir... Pertanyaan macam apa itu??? Kopak bener sinb... :v
Jjangiya
#5
Thor nim lanjut donggg:((
Mysn123 #6
Chapter 9: My hilarious family is da bes :v
YerinSinb1903
#7
Chapter 9: Tututututu, yang sabar yah diriku, jangan nangis ini cuman ff kok. Yang sabar yah *mukpukin diri sendiri.
Keren thor, bikin laper. Ditunggu karya selanjutnya yashhh.
YerinSinb1903
#8
Chapter 8: ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ keluarga macam apa ini ㅎㅎㅎㅎㅎㅎ
YerinSinb1903
#9
Chapter 7: Jayyy pagi pagi baca beginian, tak bisa ku berkata
YerinSinb1903
#10
Chapter 6: Yampun, dikasih yang beginian aja senengnyaaaaa. Thanks author, luv huh kkk