02: Your Luck is END

Unlucky Seme

Malam harinya di rumah Kai>>

Kai sedang berkutat di kamarnya yang sudah bertembaran dengan kain, penggaris, pensil, dan lain-lain.

 

“Dimana sih benda itu?” Kai mencari sesuatu di rak bukunya. Di acak-acaklah rak buku tak bersalah itu.

Kai pun pergi ke ruang tamu karena di sana juga ada rak buku. Dia pun mencari dengan seksama.

 

“Nah! Ini dia! Lihatlah saja kau, Mahluk Aneh! OHOHOHOHOHOHO~”  Suara Kai benar-benar seperti peran orang jahat di anime-anime yang biasa author tonton dan itu membuat takut para tetangga sekitar rumahnya.  

 

Kai kembali ke kamarnya, mulai menggaris, memotong, memukul dan menjahit dengan aura psyco yang sedang memutilasi(?) korbanya (?). Kai menyeringai dengan puas, dilihatnya sekali lagi dengan teliti hasil karyanya dan hasil dia mentautkan alisnya seakan bicara belum-cukup.

 

“INI SAJA GAK AKAN CUKUP UNTUK MEMBUATKU PUAS!! KAU LIHAT SAJA BESOK!! AHAHAHAHA-hah?” belum selesai tertawa jahat, smartphone-nya bergetar. ‘Siapa malam-malam begini? Menganggu saja.’ Batin Kai agak kesal,  dibukanya e-mail yang masuk itu.

 

“Wah, ini dari Chen. Lucunya dia dapat kucing dari orang tuanya. Tunggu! Itu dia!” Kai pun langsung membuat dua benda mengerikan lainnya.

 

SKIP TIME >>

PAGI HARINYA >>

“Aku berangkat ya, Pororo. Kau jaga rumah baik-baik.” Kai pun berangkat dengan menyerahi tugas kepada boneka Pororo setinggi 1,5 meter untuk jaga rumah (?). Dia juga membawa maha karya(?)nya tadi malam ke sekolah . Kai pun berjalan menuju walte bus dan terlihat dari jauh disana sudah menanti sang sahabat Sehun yang dengan muka datarnya telah mempesona orang-orang yang juga ikut menunggu di walte.

 

“Kau terlambat.” Kata Sehun lirih sambil baca buku.

 

“Huahh… maaf.. maaf.., tadi malam aku telat tidur.” Kai dengan santai berjalan menuju arah Sehun. Sehun mungkin memang tak begitu suka ekspresinya tapi sepertinya dia cemas akan Kai yang memang cukup naïf ini.

 

“Kau tak boleh kalah dari Senior Kris. Kalau kau kalah, kau tau apa yang akan terjadikan?” Sehun memperingatkan Kai, Kai pun cuma menyeringai penuh kemenangan.

 

“Aku gak punya planning  untuk kalah, mengerti.” Jawab Kai santai, si sahabat pun hanya menyerikan dahi lalu menghela nafas.

 

“Terserah.”

 

Bus pun datang, mereka masuk dan langsung menuju ke sekolah. Tapi masih saja dengan debat dingin di dalam sana.

 

SKIP TIME >>>

Sesampainya di sekolah dua sahabat ini sudah di sambut oleh ramainya lapak-lapak eks-school yang membagikan selebaran promosi club eks-school mereka masing-masing. Banyak sekali murid kelas 1 yang tertahan di gerbang utama sekolah dan ditambah di perkeruh oleh datang Kris dkk bersama fangirlsnya yang setia menuju ke arah Kai dan Sehun.

 

“Lihat, kau sudah menabuh gendrang perang di hari pertama masuk sekolah. Sekarang kau mau apa? Perang nuklir?” Celoteh Sehun yang gak begitu suka tempat yang terlalu ramai. Kai pun hanya ber-sweatdrop-ria sambil tertawa kecut, kata-kata Sehun tadi memang benar rasanya Kai ingin melemparkan bom nuklir ke Kris saat ini juga.

 

Kris memperhatikan Kai dengan tatapan ala seme yang mengintimidasi uke-nya dan itu membuat Kai makin ingin mencincang halus Kris lalu dibuang ke kandang monyet (?).

 

“Sweet Choco-boy, ingat taruhan kita? Ku harap kau ingat karena sepertinya otakmu itu hanya berjangka 24 jam kurang.” Kata Kris menghina.

 

“Jangan menghinaku raja harem absurd kau pikir kau berhadapan dengan siapa.” Balas Kai ketus sambil memberi tekanan dibagian untuk balas menghina . Itu malah membuat Kris makin menikmati ekspersi adik kelasnya yang bishonen itu yang mirip seorang gadis tsundere. Kris pun memasukkan tangannya ke saku lalu berbalik badan ala top model.

 

“Kalau begitu berikan penampilan yang terbaik, Sweet Choco-boy. Ayo pergi gadis-gadis jam pelajaran akan segera dimulai.” Kris pun berlalu bersama fangirls-nya meninggalkan Kai dan Sehun yang  merinding disco.

 

PRITTTTTTTTTT PRITTTT PRITTTTTTTTTTT

Suara peluit yang memekakan telinga seluruh murid membahana ke seluruh telinga murid yang masih berada di lapangan depan sekolah. Seorang murid sudah berdiri di atas kotak kayu sambil membawa toa masjid (?) dan didampingi oleh seorang gadis manis yang sudah bersiap pakai penuntup telinga.

 

“KALIAN ITU BAGAIMANA SIH ?! INI SUDAH HAMPIR WAKTUNYA MASUK MAPEL PERTAMA!” kata siswa itu sambil termehek-mehek. Perkenalkan dia Suho,si ketua OSIS berwajah malaikat dan wakil-nya Tao yang setia mendapinginya. Tao menarik baju Suho pelan seakan bilang biar-aku-yang-urus-kau-lap-dulu ingus-mu-itu.

 

“Terima kasih, Tao~” kata Suho bangga punya wakil seperti gadis ini lalu dia turun dari kotak itu dan digantikan Tao. Parasnya sangat mengoda iman para siswa tapi mereka sadar kalau ada sesuatu yang mengerikan disiapkan Tao.

 

“Ku hitung 1 sampai 5, kalau kalian tidak segera kembali ke kelas kalian masing-masing.. tanggung sendiri akibatnya.” Tao mengeluarkan peralatan wushu nya yang telah diasah, alhasil seluruh murid langsung lari tunggang langgang. “Belum juga di hitung.” Kata Tao santai sedangkan Suho sweatdrop sendiri.

 

SKIP TIME >>

PULANG SEKOLAH>>>

Kai, Sehun dan Chen menunggu Kris dkk di depan gerbang utama. Namun tiba-tiba muncul limousine hitam di depan mereka.

 

“Wah.. wah.. wah.. kalian terkjut sampai seperti itu? Aneh sekali.” Ucap seseorang dari dalam mobil itu.

 

“Siapa kau?!” bentak Chen kesal karena twintail-nya jadi berantakan.

 

“Gadis cantik gak boleh marah-marah.. nanti cepat keriput loh~” Kaca mobil itu pun terbuka memperlihatkan Senior D.O. seorang diri dan itu membuat Kai dkk bingung. “Kris dan Baekyun sudah ada di sana sekarang, ayo masuk aku di suruh menjemput kalian.” Karena tak ada pilihan lain mereka langsung ikut saja, di dalam mobil mereka hanya terdiam. Lima belas menit kemudian, mereka sampai di depan sebuah resto yang akan jadi tempat bertarung Kris dan Kai nanti. Tunggu dulu, resto… ya resto.. mereka akan melakukan lomba makan.

 

“Ayo keluar, mereka pasti sudah menunggu.” Kata D.O. santai dan berjalan masuk ke resto bersama tiga juniornya itu. Mereka kembali dalam kesunyian hingga mereka berada didepan sebuah pintu besar dan mewah di sertai dua orang pelayan di depannya, dan itu membuat mata Kaidkk nyaris keluar dari tempatnya. “Kita sampai. Buka.” Perintah D.O. kepada pelayan, pelayan itu menganguk dan membuka pintu besar tersebut.

 

“Hai, Sweet Choco-boy. Kau sudah siap untuk kalah?” Kris sudah memanasi Kai yang baru saja datang.

 

“Hah, dalam mimpimu sekalipun tak mungkin.” Balas Kai kesal. Kris pun memperhatikan sesuatu yang dibawa Kai.

 

“Lalu, apa itu untukku? Wah sepertinya kau sangat menyukaiku ya.” Kris pasang wajah seme-nya yang menggoda.

 

“Heh.. sudah gak perlu basa-basi.”

 

“Kau memang menarik Sweet Choco-boy.” Pesanan Kris pun datang dan langsung di taruh di meja. “Duduklah.” Kai pun duduk di depan Kris dengan muka kecut. “Kalian kalau mau order langsung saja.”

 

“Ini apa?” Tanya Kai waswas.

 

“Buka.” Perintah Kris ke pelayan untuk membuka penutup piring miliknya dan Kai. Kai langsung membelalak.

 

‘Kau bercandakan?!’ batin Kai menjerit melihat makanan apa yang ada didepannya saat ini.

 

“Bagaimana? Ini adalah steak terbaik di sini dan aku meminta special order untuk kita berdua.”

 

“Kau tidak gila kan?” Kai mencoba meyakinkan dirinya lagi.

 

“Tidak. Aku serius. Steak daging sapi 4kg dengan bumbu pilihan dan terbaik.  Kalau kau tak habis kau harus membayar $100. Bagaimana mau menyerah?” Kris kembali memanasi si calon uke nya ini.

 

“Aku tak akan kalah, Bodoh.”

 

“Begitukah. Kita lihat saja siapa yang bisa menghabiskannya selama 15 menit.”

 

“Tentu.”

 

TO BE Continue~

 

 

=+=+=+=+=+= Buku Keramat (?) Kai  =+=+=+=+=+=

Ini adalah cerita dibalik layar saat Kai mencari sesuatu tadi malam, Author tidak sengaja lewat dan merasa iba (?). Author pun berinisiatif untuk menolong.

Author : “Kai, kamu cari apa sih?” –KEPO

Kai : “Buku bergambar.” –Datar

Author : “Yang covernya bunga?”

Kai : “Ne.”

Author : “Yang ada gambar ceweknya?”

Kai : “Ne.”

Author : “Majalah o ya?” –author pasang muka innocent

Kai : “Ndeh-YAAA?! KAU BODOH YA?!” –author dibuang Kai ke kandang wolf.

Author : “KAI! Ampun ni aku~” –author merengek minta keluar.

Kai : “Kasih tau dimana buku itu dulu.” –nada maksa.

Author : “Okay okay.. i-itu di rak paling bawah di ruang tamu.”

Kai : “Oh. Thanks.” –langsung ngacir.

Author : TwT Kai~ Tolong –author digigit kepalanya sama anak wolf saking berisiknya.

 

Sesungguhnya buku ini hanyalah buku berisi ilustrasi desain membuat costume anime milik Author.

=+=+=+=+=+= Buku Keramat Kai END =+=+=+=+=+=

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
_llamace97 #1
Chapter 1: Keren keren !!!
Penasaran sama taruhan KrisKai.
Ditunggu lanjutannya ^-^ Author fighting!!