05 : Double Lariat

Unlucky Seme

Latihan pagi dimulai anggota EXO sedang berjogging ber-rute sekeliling sekolah. Kris dan D.O. berlari beriringan yah.. walau awalnya mereka hanya diam dan mendengarkan music dari mp4  milik masing-masing, akhirnya pembicaraan dimulai dari mulut Kris.

“Bagaimana kemarin rasanya diomeli Suho? ”

“Tidak menyenangkan. Kau yang beritau dia kan?”

“Hah? Itu salahmu sendiri dan lagi mengadu HAH.. It isn’t my style.”

Gaya mu.” Ucap D.O. pake logat Jawa Tengah. Kris langsung sweatdrop.

‘Apa-apaan itu? Sejak kapan D.O. belajar itu?’ Itulah pertanyaan yang terukir dibatin Kris.

D.O. kembali mengingat kejadian kemarin.

FLASH BACK >>>

Bibir D.O. dan Kai nyaris bertautan, hingga tak sengaja Suho lewat dan memergoki adegan so sweet itu cihh sayang sekali padahal dikit lagi.

“D.O. ikut aku.”

“Ck.” D.O. berdecak, dia yakin bakal di ceramahi habis-habisan tapi tetap ikut saja sedangkan Kai berlagak masa bodoh lalu pergi dari tempat itu ditambah dengan tampang wajan martabaknya.

Dua sampai tiga jam kemudian D.O. baru bisa keluar dari green house, telinganya terasa benar-benar panas diberikan khotbah privat macam itu. Ckckck.

END FLASH BACK >>>

Di Rumah Kai >>>

Kai masih tidur, loh kok nggak ikut latihan pagi yah sepertinya dia banget niat bolosnya atau emang bakat bangun siang.

“ Ummhh~ nyam~ nyam~ Kei jangan makan yang itu.. aku suka yang itu~ nyam~ unmm..” ucapnya tanpa sadar.

PIYO PIYO PIYO PIYO

Smartphone Kai berbunyi sepertinya ada VM yang masuk dengan terpaksa Kai membuka matanya dan menggapai smartphonenya. Di bukanya VM itu.

[Oi, kau tak berangkat? Tadi aku sudah menekan bel 50x tapi kau tidak bukankan pintu. Lalu aku mau masuk lewat jendela tapi gak jadi kulakukin.]

‘Kalo kau nekat lakuin itu sudah ku pasti kan kau babak belur’

[Nanti kalau ingin sesuatu, katakan  saja  tapi kau harus kirim email tiap 4 jam.]

 ‘Emang loe emak ane?! Loe pikir email itu obat-obatan hah?! Gue cuma pingin tidur!!!!’

[Mapelnya mau mulai, bye.]

IYE BENER BYE! GUE MAU LANJUT BERKEBO-KEBOAN RIA.’

Kai pun melanjutkan acara yang disebutnya berkebo-keboan ria aka tidur sampai matahari turun tahta lagi. Mari kita biarkan si anak pungut ini (?).

Back to School >>>

Jam pelajaran mungking memang sudah dimulai tapi Suho masih berkutat dengan foto-foto yang berada di meja OSIS-nya kebanyakan adalah foto villa berbentuk istana ala eropa yang luar biasa mewah tapi yang diperhatikan Suho bukan semua itu melainkan selembar foto yang dipegangnya foto seorang gadis kecil dengan rambut panjang yang cantik bersama dengan seorang anak laki-laki yang wajahnya mirip  gadis kecil itu sedang tersenyum dengan wajah penuh dengan butter cream. Suho tersenyum dengan lembut.

“Aku ingin membangunkan snow white, walau harus melawan takdir Tuhan.”

TOK TOK TOK

“Masuk.”

Luhan masuk dengan malu-malu.

“Luhan-sunbae, silahkan duduk. Apa ada yang bisa ku bantu? ” Suho masih tak bernajak dari tempatnya.

“Seram.” Ucapan itu lasung meluncur dari bibir Luhan.

“Eh?” Otomatis saja Suho agak kaget. Luhan sudah berada didepan mejanya dengan sepasang tanduk di kepalanya.

“KENAPA PERANKU TERASA SEPERTI NENEK SIHIR?!” Luhan langusung saja ngomel.

“Ku-ku mohon tenangkan dirimu. Bukankah sunbae kemarin sudah setuju.” Suho merasa seram juga melihat gadis cantik marah-marah di depan wajahnya untungnya sih gak pake kuah.

“Ta-Tapi itu karena aku gugup. Lalu malamnya waktuku baca.. uhk…” Suho sudah paham nada itu.

“Aku tak menerima keluhan. Dan lagi aku sudah memesan costume, villa, dan property pendukung lainnya.” Kata si ketua OSIS tegas.

“Uhkkk.. tapi aku sesulitan memerankan itu kalo berlatih sendirian.” Luhan mencoba membela diri.

“Sunbae kan kemarin sudah ngobrol dengan lawan mainmu.” –Suho.

“Sehun?” –Luhan.

“Iya, latihan saja dengan dia terus mungkin sunbae bisa mendapat kemis- uhuk.. maksudku berinteraksi lebih banyak dengan adik kelas.” Suho ingin mengoda Luhan tapi sayang tenggorokannya yang kering menghambatnya.

“Sepertinya itu bukan ide yang buruk.” Luhan tanpa pikir panjang juga langsung mengiyai saran si adik kelasnya itu.

“Kalau begitu, silahkan. Pintunya masih disebelah sana.” Suho mengusir ala good boy yang ngeselin.

“Mataku gak rabun, Babo.” Luhan langsung saja beranjak dari ruangan itu.

Genkigen yo.” Ucap Suho dengan nada martabak manis (?) sebelum pintu  yang di buka Luhan kembali tertutup.

SORE HARI, RUMAH KAI >>>

Kai sudah bangun dari acara berkebo-ria karena merasa lapar dia pergi ke dapur mencari sesuatu yang bisa dimakan yah walau dia nggak berharap banyak karena kemarin malam dia udah kayak orang gak makan lima bulan (pelampiasan amarah karena DO main serang) dan berhasil membuat kulkasnya kosong  melompong sekarang ini.

TING TONG TING TONG

“Eh? Sehun kah? Ku harap dia bawa toppoki atau apa pun yang bisa dimakan.”

Maaf mengecewakanmu Kai tapi yang datang bukan Sehun karena dia sedang sibuk (menghidar dari pemburu a.k.a Luhan yang mengintainya sedari jam istirahat pertama).

TING TONG TING TONG TING TONG

“BERISIK!! KALAU MAU MASUK MASUK SAJA GAK DIKUNCI!”

Pintu pun terbuka begitu saja, seseorang yang membuka pintu rumah Kai itu tertegun, matanya melotot yaris keluar dari rongganya melihat sesuatu yang menyambutnya.

10 menit kemudian…

Merasa janggal karena saking lamanya, Kai pun longok dari pintu dapur dan yang dia temukan…. Seorang DO yang mengeluarkan atmosfer cinta dan aroma bunga musim semi di musim dingin dan itu membuat Kai merasa ingin muntah.

“Aku sungguh-sungguh jatuh cinta… padamu..”

‘WHAT!!!!!!!?’

To be Continue…

“HOI… Tunggu dulu..” Tiba-tiba saja Kris muncul dengan epic-nya.

|“Wah.. Kris-chan ada apa?”| -Author Lisi.

“Malah tanya apa.. tokoh utamanya siapa sih?! Kok yang muncul DO mulu?” – Kris protes berat karena posisi main characternya bahaya.

|“Oh iya ya~ kenapa ya?”| -Author Lisi terlalu naïf.

|”itu aku yang suruh,kau mau apa”| -Author Riz dating

“aku kan pemeran utama,kenapa hanya D.O yang muncul”-Kris protes lagi

|”terserah saya, orang saya yang buat,kau mau apa?”| -author Riz dengan aura kuningnya(?)

“pokoknya dichap depan aku harus muncul”kris berkoar

|”woy,,terserah gw, mau lu ga muncul lagi”| -Author Riz ga salah saing

“ape lu kate, gw kan pemeran utama, kenapa lu jadi belain D.O” –Kris keluar betawinya

|”au ah terserah gw..”| -Author Riz mulai mengabaikan Kris

Sementara itu, author Lisi sudah pergi entah kemana, mungkin pundung dipojokan karena pertengkaran ini.. yang jelas ini to be countinue minna-san..

|”antagonis peran gw..  antagonis peran gw.. antagonis peran gw..”| -Author Lisi pundung pojokan

“ini orang kenapa”  -D.o

“sudah biarkan saja, cepat kita pergi” –Kai mendorong keluar D.O dari tempat TKP

-_-

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
_llamace97 #1
Chapter 1: Keren keren !!!
Penasaran sama taruhan KrisKai.
Ditunggu lanjutannya ^-^ Author fighting!!