Granny!

The Chronicles of Noya (Indonesian)

Noya terbangun dari tidurnya. Ia merasakan sakit kepala yang cukup hebat. Itu akibat, kebiasaannya yang setiap bangun dari mabuk yang berlebihan ia pasti akan merasakan sakit kepala yang luar biasa. 

 
Ia mencoba duduk diranjangnya dan mengingat apa yang terjadi padanya semalam. Tapi sayangnya ingatannya belum kembali sepenuhnya, dan dia memutuskan untuk melupakannya sejenak.
 
Dia memutuskan untuk mengambil segelas air seperti rutinitasnya setiap pagi yang ia lakukan saat bangun tidur.
 
 
Didepan kulkasnya tertempel sebuah note kecil. Kabari aku jika kau sudah merasa lebih baik. -sehun 
 
Noya mengacak-ngacak rambutnya. Dan menghela nafas karna mengingat beberapa kejadian yang terjadi tadi malam. Dia mengingat ia bertemu dengan Chanyeol, dan bahkan ia sudah mengingat saat ia memeluk pria itu.
 
"NOYA!!? Why ur so stupid !!?" Ucapnya sambil memukul-mukul kepalanya. 
 
Akhirnya ia memutuskan untuk berendam dibath up, agar pikirannya lebih tenang. Ia memainkan busa sabun, dan meniupnya. 
 
"Semoga aku tidak berkata yang macam-macam padanya......." Gadis ini kini mulai membasahi wajahnya dan mengusapnya dengan sangat stress.
 
"Tapi...... KENAPA AKU BISA MEMELUKNYA!!!?"
 
"AARRRRKHHHH!!!! Aku bisa gila!!" 
 
*glek* bunyi pintu terbuka. Noya langsung memutar kepalanya dan melihat siapa yang membuka pintu kamar mandinya, dan ia berpikir keras, apa ia lupa mengunci pintu sebelum mandi tadi?
 
"Siapa itu!?" Ucapnya kaget
 
Dan tiba tiba sesosok wanita tua yang mengenakan baju terusan panjang muncul dari balik pintu kamar mandi.
 
"Nenek datang!!" Wanita tersebut menyapa Noya dengan girang. 
 
"HALMONIIIIIIIII!!!! Aku sedang mandii!!"
 
"Waktu kau kecil aku juga yang memandikanmu kenapa kau sekarang malu jika aku melihatmu mandi!?"
 
"Tutup pintunya nekkk, sebentar lagi aku selesai, nenek tunggu diluar saja!!"
 
"Yaaaah, sekarang kau sudah menjadi gadis. Aku lupa..." Wanita tua tersebut menutup pintu kamar mandi dan meninggalkan Noya.
 
Noya mengoceh sendiri karna masih tidak mengerti dengan neneknya yang sampai sekarang selalu membuatnya kaget dan bahkan kesal.
 
 
                            *****
 
 
"Tadi ada pria yang datang, dia tinggi dan tampan. Ia Mengembalikan jam tangan dan tasmu. Kau habis dari mana? Apa pria itu pacarmu? sepertinya dia anak yang baik dan sopan." Wanita tua itu bertanya tak henti pada gadis yang sedang duduk dihadapannya. 
 
Noya langsung tersedak soup yang baru saja ia telan karna lagi-lagi neneknya membuatnya terkejut. 
 
"Siapa??? Siapa yang datang?"
 
"Pria itu sangat tinggi benar benar tinggi... Rasa-rasanya nenek akan diberikan asupan asi karna jika nenek berbicara mulut nenek benar-benar pas di dadanya"
 
Noya langsung berpikir......... Apa itu Chanyeol atau Sehun... Karna mereka berdua sama-sama tinggi.
 
"Tapi nenek merasa terhina saat ia membungkukkan badannya setiap dia ingin berbicara padaku."Tambahnya.
 
"Aku tidak tahu siapa dia, aku lupa nek........"
 
Noya sendiri tidak tahu pasti siapa pria itu. Apakah itu Sehun atau Chanyeol....
Dia memilih untuk menghabiskan soupnya dengan cepat dan menelfon Sehun.
 
Sehun mengatakan bahwa 15 menit lagi ia akan datang ke Apartemen Noya. Dan sambil menunggu Sehun, ia memutuskan untuk memberes-bereskan Apartementnya terlebih dahulu. Neneknya berkata akan pergi ke mall untuk membeli barang-barang yang ia perlukan serta membeli bahan-bahan makanan yang kini sudah habis.
 
pintu rumah Noya terbuka, Noya langsung berpikir, mengapa ayahnya pulang sangat cepat.
 
"Dad... Kenapa daddy............. Waitttt!!! whattt!???" Noya sangat kaget begitu mengetahui bahwa yang membuka pintunya adalah Sesosok pria tinggi yang mengenakan jacket abuabu dan celana jogging panjang serta sepatu running nike.
 
 
"Sehun" ucap noya.
 
Sehun menutup pintu lalu menghampiri Noya, dan memeluk gadis itu.
 
Noya berusaha melepaskan pelukan Sehun. Tapi Sehun malah memperkuat pelukannya.
 
"Yaaa!! Kenapa kau keringatan begini!!?? Aku baru selesai mandi.... Dan kau......."
 
Sehun mencium pipi Noya dengan cepat lalu melepaskan pelukannya. Noya hanya bisa terdiam malu, ia dengan cepat meraba-raba pipinya, yang mulai berwarna merah.
 
Sehun meninggalkan Noya dan segera mengambil air dingin dikulkas.
 
 
"Tadi malam sepertinya kau mabuk berat. sampai-sampai Chanyeol harus mengantarmu pulang..." Sehun memulai pembicaraan dengan menyebutkan nama Chanyeol yang sontak membuat Noya tersedak apel yang ia makan.
 
"Chan? Yeol?"
 
"Ya, dia kau kira siapa? Cendol?"
 
"Tidak.... Bukan siapa siapa"
 
 
 
Sehun meletakkan gelasnya dan memperhatikan Noya yang sibuk memainkan handphonenya.
 
"Kau tidak pernah mengucapkan hal romantis kepadaku..." Ucap sehun lirih
 
Noya mendongakkan kepalanya lalu menatap Sehun.
 
"Aku bukan gadis seperti itu.." 
 
Sehun berjalan menghampiri Noya yang sedang duduk dikursi, ia mencodongkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke Noya, noya mulai gugup, jantungnya mulai bekerja tidak karuan, wajahnya dan sehun hanya sebatas beberapa senti saja...
Nafas sehun dan aroma badan sehun yang khas semakin membuat Noya benar benar gugup. 
 
 
 
4cm.......
 
 
 
 
 
3cm........
 
 
 
 
 
2cm........
 
 
 
 
 
 
*ting-tong* 
 
Seseorang membunyikan bell apartement Noya. Noya yang kaget karna hal itu sontak langsung berdiri. Sehun hanya tertawa geli dan menahan tangan Noya.
Ia mencium kening Noya dan membisikkan sesuatu ke Noya.
 
"Jangan kecewa" ucapnya sambil tertawa. Noya langsung menepuk jidat Sehun dan menjauhkan badan pria tersebut dari hadapannya. Ia bergegas membukakan pintu rumahnya dan melihat siapa yang datang.
 
"Granny! Kau pulang lebih awal...." Tegur Noya dan membantu neneknya membawa barang belanjaan lalu meletakkannya diatas meja makan.
 
"Ya begitulah, woooh, sepertinya ada pria yang datang....?" Wanita tua tersebut sedikit kaget melihat sepatu sehun. Dengan cepat ia melepaskan sendalnya dan menggantinya dengan sendal kain yang tersedia dirak sepatu.
 
Sehun yang mendengar suara dari nenek Noya dengan cepat berdiri dari sofa dan menghampiri wanita tua tersebut.
 
"Ohh, anyeonghaseo!" sehun membukukkan badannya 90 derajat kepada wanita tua tersebut. Wanita itu langsung menatap Sehun dengan serius.
 
Dia bukan pria yang tadi pagi ia lihat mengembalikan barang-barang Noya, dia juga sopan tapi wajahnya terlihat lebih jutek daripada pria yang tadi... Meskipun ia lebih tampan, tetapi ia tidak langsung mendapat feel bagus pada Sehun, berbeda dengan pria yang tadi pagi mengantar barang-barang Noya.
 
"Kau pria yang tampan.... Kau siapanya Noya?" 
 
Dengan cepat Noya langsung menghampiri pacarnya dan neneknya...
 
"Dia pacarku!!! Jangan berani-berani untuk menggoda dia nanny" kata Noya lalu merangkul tangan Sehun. Sehun hanya tertawa malu mendengar ucapan Noya yang sedikit tidak formal dengan neneknya.
 
"Kalau kau tidak ada dirumah, nenek pasti akan menggodanya. Nenek juga ingin merasakan bagaimana rasanya dirangkul dengan pria muda yang tampan seperti dia" nenek noya mulai mengeluarkan ekspresi manjanya didepan remaja-remaja itu. Sehun yang benar-benar kaget karna ini kali pertamanya bertemu dengan nenek yang lumayan genit seperti beliau, langsung tertawa dan merangkul tangan  nenek Noya.
 
"Yaaaa!!! Halmoniii! Jangan jadi pedopil! Dari dulu sampai sekarang kau masih menyukai brondong. Umur nenek sudah 62 tahun!"
 
"Berani-beraninya kau membuka kartuku didepan gebetanku!! Aku tidak akan memasakkanmu makanan lagi!" Wanita tua itu kini menyubit hidung Noya lalu berjalan meninggalkan Noya dan Sehun.
 
Noya yang masih tidak percaya bahwa neneknya masih belum berubah sama sekali dari, hanya bisa mengomel. sementara Sehun yang benar benar terkejut dengan sifat asli nenek Noya hanya bisa tertawa.
 
 
"Ternyata kau memiliki dua pria tampan? Yang tadi pagi lumayan tampan dan yang ini benar-benar tampan." Wanita tua itu sibuk mengomentari cucunya, sambil membereskan belanjaan yang tadi ia beli.
 
"Apa maksud nenek Chanyeol?"Noya sudah tidak tahan ingin mengucapkan nama Chanyeol daritadi sebap neneknya terus mengungkit pria yang tadi pagi mengantarkan barang-barangnya.
 
"Bagaimana bisa kau mengatakan nenek KONYOL??!!!"
 
tawa Sehun dan Noya langsung meledak karna wanita tua yang dihadapan mereka benar-benar blak-blakan.
 
Wanita tua itu sontak langsung memukul dua si jolly dihadapannya menggunakan sendok nasi. 
 
"Sepertinya nenek salah paham, dan mungkin salah dengar..... Noya mengatakan kalau, apa pria yang nenek maksud tadi itu Chanyeol? Dia tidak mengatakan nenek konyol kok!" Imbuh sehun sambil mengaduk-ngaduk soup yang ada di piringnya.
 
"Jongmal? Arassooo!" Wanita itu hanya dapat tersipu malu sambil memindahkan nasi ke piring.
 
"Lagipula aku tidak tahu siapa nama pria itu...." Belanya lagi.
 
"Tapi CHANYEOL dan KONYOL itu sangat jauh hanya dua huruf dibelakang saja yang sama" seru Noya tidak ingin kalah.
 
"Tetap saja itu ada yang sama kan meskipun hanya dua huruf!"
 
"Tidak nek! Itu......." 
 
"Jangan mengelak pada yg lebih tua" Sehun mengetek jidat Noya.
 
 
 
 
 
                            *****
 
 
Malam ini Noya dan neneknya diajak makan bersama ayahnya disalah satu hotel bintang lima didaerah Gangnam.
 
Sambil menunggu supirnya mengambil mobil di basement. Noya mendengarkan cerita neneknya tentang China. Neneknya memiliki banyak pengalaman keluar negeri dan juga neneknya fasih dalam berbicara 6 bahasa, Belanda, Melayu, Inggris (uk), Korea, China, dan Jerman. Noya sendiri sangat iri dengan neneknya karna ia hanya dapat menguasai 3 bahasa, yaitu inggris, indonesia, dan korea, ia tidak begitu lancar berbahasa belanda sebab ayahnya sendiri jarang menggunakan bahasa tersebut.
 
Tiba-tiba neneknya berhenti bercerita karna melihat pria yang sedang duduk
Disebrang Noya. Noya mengikuti arah pandangan yang sedang dituju oleh neneknya. Matanya langsung membesar ketika tau siapa yang sedang duduk disampingnya.
 
 
Chanyeol dan Kyungsoo!
 
 
Ia mengigit bibir bawahnya, karna merasa gugup.
 
"Kau pria yang tadi mengantar barang-barang Nottaline?" Chanyeol sedikit kaget saat tersadar ketika wanita tua yang duduk disebrangnya tiba-tiba menunjuknya, dan berkata seperti itu. 
Ia terdiam sejenak dan langsung membungkuk kepada wanita tua tersebut.
 
"Ohh, halo......... tante?" Ucap Chanyeol ragu-ragu
 
"Ommo!!!!" Wanita tua dihadapannya langsung merasa terharu bangga ketika ia dipanggil dengan sebutan tante oleh pemuda tampan seperti Chanyeol. Noya yang tadinya memusatkan perhatiannya ke Chanyeol langsung buyar karna tawanya meledak ketika ia memanggil seorang wanita tua yang berusia 62 tahun dengan sebutan tante.
 
"Why you didn't just call her with CHINGU. daripada kau harus memanggilnya tante?" Seru Noya ke Chanyeol.
 
"No!! Gwenchanayoo, just call me with auntie its better! Really i'm fine young man" wanita tua itu mengelak tidak ingin jika dia harus dipanggil nenek oleh Chanyeol.
 
"Ahh maafkan aku nek! Aku sedikit bingung, kau terlihat muda... Aku pikir kau adalah tante Noya."
 
"Andweeee!! Jangan panggil aku nenek, sungguh itu akan lebih baik jika kau memanggilku dengan sebutan tante!"
 
 
 
 
 
 
--------------------------------------------
 
 
 
 
 
 
 
Halooo semuaa! Maaf ya baru post! Uts menyerang jadi baru bisa melanjutkan:( enjoyyyy!!!
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
real__tcs
tolong, tinggalkan comment, jika ingin saya mengupload chapter selanjutnya.^^ terimakasih!!

Comments

You must be logged in to comment
mino9190 #1
Ya tuhaaaan minhooo gueeee #slaaap
Btw sapa tuh wanita yg sama dgnya??? Heeemmm
Omooo omooo manajer salah satu mall dan masih kuliah... heemmm sesuanu banget sama jurusan kuliahnya dan pekerjaanxa nyambung bgt thor klo buat hahahahaha #slaap
mino9190 #2
Chapter 3: Ya ampun... dari 3 indikasi foto kan wajahnya gak keliatan, bisa gitu yah Exo L tau Noya. Ya klo temen deket noya pasti ngerti yah dr penilain bentuk tubuh. Nah ini... lagian apa salahnya klo ketemu mereka tanpa sengaja gitu? Toh noya jg g berbuat buruk. Terkadang sebel juga sama sasaeng fans, mengidolakan terlalu berlebihan,jir. Dan jg bkan tanggung artisnya ke noya g prlu membantu juga g papa kalik yah. Nah klo kyak gini g brani deh sbg org awam separtment bahakan nyapa idola mereka. Takut di bawain golok duluan sumpah hahahah
mino9190 #3
Chapter 2: Ini pendek banget author sumpah demi apa. Gue juga mau melakukan apapun hanya unt seapartment dg mereka. Gilak bisa ngegym bareng. Biasaxa artis itu ngegym ada di tempat tertentu yah yg kebaxakan isinya artis. Gue ngomong apa. #abaikan
Project baru perchapnya jgn vendek thooor panjangin. Comedy banget lah ini hahahaha
mino9190 #4
Chapter 1: Omg omg omg aigoooo omoo omooo
Noya sumpah... dia hidup di belahan dunia mana senegara sama mereka bisanya g tau ???? Kesibukan kerja klik yah. Tpi emg sih org yg tau mereka yg awam maksutnya g bkal hapal nama mereka dlm sekali liat, jdi g bisa xalahin noya juga. Hehehehe karakter noya garang ye
mino9190 #5
Lets reading baby hahaha
keyhobbs
#6
Chapter 20: haduhh....author udah main end aja nih, tpi jadinya noya gk sama siapa2 ya??humm~~ kasian bnget si chanyeol-_- sehun mah mending pernah pacaran sma noya nah chanyeol?? Jadian aja sama cewek yg mirip noya:) thanks authornim, really nice job for this fanfic^^
haninur32 #7
Chapter 20: I-itu beneran noya?? Apa noya idup lagi?? Thanks author-nim^^ jika ada kelanjutannya. Akan saya tunggu :D
haninur32 #8
Chapter 19: Huaaaaaaaaa. Yaaahh masa ending. Aku gk relaaaaa. Huaaa
haninur32 #9
Chapter 18: Sehun kok cuek banget. Huuu noya nya juga. Thanks udah update author-nim^^
keyhobbs
#10
Chapter 17: haduhh...kenapa lg sih itu sehun-noya??perasaan noya kek plin plan gtt...-_-