Hari Sabtu adalah hari yang ditunggu oleh anak-anak, khususnya para remaja yang ingin melepaskan diri dari pekerjaan-pekerjaan sekolah yang memberatkan otak. Ariana, yang biasa dipanggil Ari terbangun di tempat tidur begitu mendengar ringtone nya yang berlantunkan I'm saying - FT Island (The Heirs OST) mengeliat dan mengambil hp nya, lalu memencet tombol hijau di hp nya. "Halo..." jawab Ari dengan suara parau. "Ari! Pergi yuk ke Taman Anggrek!" seru suara gadis di hp Ari. Ari melihat jam dinding di kamar yang melihat jarum pendek di angka 7. "Sari, emangnya Taman Anggrek buka jam 7 pagi? Lu teleponnya pagi banget sih..." keluh Ari kepada sahabatnya itu. "Yee, justru itu kita harus siap pagi-pagi! Jakarta kan macet kalo hari Sabtu, dan nanti sore kan lu mau ke bandara..." nada sedih terdengar di suara Sari, membuat Ari tersenyum tipis. "Iya-iya! Gue mandi dulu ya! Tapi lu yang jemput gue loh, kalo enggak, ya gue tidur lagi..." ucap Ari. "Sip bos! Jam 8 ya!" Sari pun menutup telponnya.

Ari turun dari tempat tidurnya dan turun ke bawah untuk minum air. Di meja makan, ia melihat papa sedang meneguk kopinya, dan ada... Kak Rinto! Ariana yang tadinya lemas karena baru bangun tidur, begitu melihat kakaknya langsung berlari ke bawah dan memeluk Rinto. "Kak Rinto!" Seru Ari kegirangan. "Woi! Badan lu tuh berat tau! Lu nambah berapa kilo sih selama gue di Yogyakarta?" canda Rinto. Rinto, kakak laki-laki Ari, kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan Arsitektur itu tinggal di Yogyakarta selama 2 tahun, dan hanya pulang ke rumah setahun 2 kali. Ari, yang sangat dekat dengan Rinto pun sangat merindukan kakaknya yang usil namun penyayang itu. Dan hari ini, Ari senang sekali kakaknya pulang ke rumah, karena hari ini Ari akan meninggalkan Indonesia dan pergi ke Korea bersama orang tuanya karena papanya Ariana ada dinas di sana.. Mengenai Ari, dengan nama lengkap Ariana Grande, Eh? Haha, bukan, nama lengkapnya Ariana Marieta Hartanto ini adalah seorang gadis 2 SMA biasa. Biasa? Hmm... menurut orang-orang seperti itu. Dia tidak terlalu cantik, tapi cukup manis. Badannya tidak langsing ataupun mungil, tapi berisi dan tidak terlalu tinggi. Prestasi di sekolah, ya... masuk 10 besar itu hal yang membanggakan bagi Ari. " Kamu kok bangunnya pagi sekali? Kan pergi ke Koreanya jam 5..." ujar ayah. "Aku mau pergi dulu sama Sari ke Taman Anggrek..." kata Ari sambil melirik ke Kak Rinto yang membelalakkan matanya. "Oh... sama Sari? Nanti dia yang jemput?" tanya Rinto sambil memalingkan matanya. "Iya... napa? Mau balikan ama dia kak?" goda Ari. "A.. apaan sih lu! Cepet mandi! Mulut lu tadi bau iler tau!" seru Rinto dengan muka merah. Ari pun mendengus dan pergi ke kamar mandi.

Akhirnya, setelah Ari pergi dengan Sari ke Taman Anggrek, waktu terasa begitu cepat sehingga Ari pun bersiap-siap ke bandara karena waktu menunjukkan jam 3. Sari yang tidak bisa ikut mengantarkannya ke Korea pun menangis dan memeluk Ariana di depan rumahnya setelah pulang dari Taman Anggrek. Ariana berjanji akan sering Skype dengannya. Sesampainya di bandara, Rinto pun mengantar orang tua serta adik kesayangannya untuk pergi. Mereka bertiga bergantian memeluk Rinto yang tinggal di Indonesia. "Jaga diri ya to" ucap papa. "Ya pa.." jawab Rinto. "Nanti mama telpon kalo dah sampai sana," ucap mama. "Ya ma," jawab Rinto. Ariana pun menangis dan memandang kakak laki-lakinya yang tampan itu. Rinto tersenyum lemah melihat adiknya menangis seperti anak kecil. "Dah dong... jangan nangis... nanti kan bisa telpon-telponan lagi, kamu jelek kalo nangis..." Rinto mengusap air mata Ari. Ari pun mengangguk. Suara panggilan terdengar tanda pesawat mereka sudah datang dan siap take off. Mereka pun pergi dan melambaikan tangannya ke Rinto. Ari pun melihat sekeliling bandara, dan berkata dalam hati, 'Good bye Indonesia...', dan Ari pun pergi menuju pesawat.

Gimana? Gimana? Bagus ga? Hehe, apapun kritik dan saran kalian, aku bakal terima dan coba usahakan yang terbaik biar kalian suka :). Next chapter baru deh mulai pertualangan kita di Korea dan dengan EXO! See u in next chapter!