Chapter 4

Alive ~ Broken Boy

Luke memukul cermin wastafel kamar mandi kamarnya.
" Argh! " Erang Luke.
Darah mengalir deras dari buku - buku jari tangan kanannya. Luke mengalihkan pendangannya ke cermin. Ujung cermin itu retak.
" ! " Luke keluar dari kamar mandi sambil menutupi tangannya. Dia menuju ruang tengah. Disanalah kotak P3K terletak.
" Ada apa, Luke? " Tanya Jack. " Aku mendengar suara kaca pecah dari kamarmu, " lanjut Jack.
" Ng, nothing. " Balas Luke sambil menyembunyikan tangannya.
Jack menatap Luke curiga. Luke tersenyum tipis. Jack meraih tangan kanan Luke.
" Nah, kau terluka. Kau pasti melakukan hal bodoh lagi, " ujar Jack.
" Aku tidak pernah melakukan hal bodoh, Jack! " Sangkal Luke.
" Masuklah ke kamarku! " Jack mendorong Luke ke kamarnya. Luke mendengus kesal lalu masuk ke kamar Jack dengan terpaksa.
Luke duduk di tepi ranjang Jack. Jack masuk ke kamarnya dengan perban, kapas, alkhohol, dan betadhine di tangannya.
" Ulurkan tangan kananmu! " Perintah Jack.
Luke mengulurkan tangan kanannya. Jack membersihkan luka di tangan Luke dengan kapas yang sudah dibasahi alkhohol.
Luke meringis menahan sakit. " Pelan - pelan, Jack.. " Pintanya.
Jack memutar bola matanya. Dia tersenyum lalu menekan luka di tangan Luke.
" AAAAA- " teriak Luke. Dia spontan menarik tangannya dari genggaman Jack.
Jack tertawa.
" Ada apa? Aku mendengar Luke berteriak? " Tanya Liz dari ambang pintu kamar Jack.
" Tidak apa - apa, Mom. Tadi aku hanya ingin mendengar Luke berteriak. " Jawab Jack berbohong.
Liz menghela nafas lega lalu kembali ke kamarnya.
Jack kembali tertawa.
" Apa yang lucu, huh? " Tanya Luke sambil mengibas - ngibaskan tangan kanannya.
" Kau, " jawab Jack singkat.
" Hah? "
" Kau lucu ketika berteriak, Lucas! " Tawa Jack meledak. " Aku ingin mendengarnya lagi, ulurkan tanganmu! " Pinta Jack.
" Tidak! Kau pikir itu tidak sakit! " Tolak Luke.
" Iya, iya, sorry.. "
Jack kembali mengobati luka di tangan Luke.
" Sudah cukup, tidak usah diperban. " Ujar Luke.
" Oh, oke.. "
Luke beranjak dari tempatnya. " Thanks, Jack.. " Ucap Luke singkat.
" Welcome, Lucas.. " Balas Jack.
***
Luke berbaring di hamparan rumput hijau di halaman belakang rumahnya.
" Luke, teman - temanmu datang! " Seru Andrew.
" Suruh mereka ke halaman belakang, Dad! " Balas Luke juga berseru.
Luke mengubah posisinya, dia bersandar di sebuah pohon.
" Lukey! " Panggil Michael.
Luke menoleh. Michael langsung memeluknya.
" Kau mencemau, ya? " Tanya Luke.
" Pastinya! Kau sahabatku, Lukey! " Balas Michael.
Luke tertawa. Michael melepas pelukannya.
" Tanganmu kenapa, Luke? " Tanya Liam penasaan.
Luke hanya diam.
" Dia memecahkan cermin kamar mandi, " ujar Jack tiba - tiba. Dia duduk disebelah Luke.
" Jack! " Desis Luke.
" Oh, kau lagi down, ya? " Kali ini Calum yang bertanya.
" Ya, mungkin begitu, " jawab Luke.
" Memangnya apa masalahmu? " Tanya Louis dan Ashton serempak.
Luke terdiam. " Aku juga tidak tahu, " ujarnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet